SURABAYA- Pertamina Region V menjamin stok BBM untuk kebutuhan selama satu bulan ke depan aman, khususnya selama puasa dan hari raya. Menurut tren tahunan permintaan BBM untuk sarana transportasi meningkat sekitar 10-20 persen. Guna mengantisipasi itu, perusahaan pelat merah itu akan menyiapkan tambahan stok di tiap-tiap SPBU.
Assistant Customer Relation - External Relation PT Pertamina (Persero) Fuel Retail Marketing Region V Rustam Aji mengatakan pihaknya telah meminta SPBU agar menambah cadangan stok minimal untuk dua hari. Bahkan, selama arus mudik berlangsung, beberapa SPBU khusus di lokasi strategis siap buka 24 jam.
"Khusus di Jawa Timur sebagai provinsi tujuan mudik, Pertamina akan mempersiapkan suplai BBM secara terencana melalui berbagai sumber baik pasokan dari darat maupun laut, baik suplai domestik maupun impor," katanya Jumat (20/7). Dia menjelaskan, khusus bulan Agustus akan ada tambahan pasokan sebesar 10 persen dari Juli. Tambahan itu akan didistribusikan ke 828 SPBU di wilayah Jatim.
Pertamina memastikan stok BBM di enam lokasi mencukupi. Antara lain di Terminal BBM Surabaya Group, Tuban, Malang, Madiun, Tanjung Wangi, dan Camplong (Madura). "Ke depan, Pertamina akan berupaya mempertahankan di level aman. Baik dari Kilang Refinery Unit IV Cilacap, Refinery Unit V Balikpapan, maupun impor via Terminal BBM Tuban," urainya.
Guna mendukung kelancaran distribusi sampai pasca hari raya, Pertamina membentuk Satgas Pengendalian dan Pemantauan Kelancaran Penyaluran BBM. Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan lembaga atau instansi terkait, seperti kepolisian dan pemerintah daerah.
Sedangkan total volume penyaluran premium pada semester pertama lalu di Jawa Timur, rata-rata mencapai 304.100 KL per bulan. Diprediksi, penyaluran Premium pada bulan Agustus akan mencapai 334.600 KL. Sedangkan untuk Solar, penyaluran pada bulan Agustus diperkirakan akan mencapai 158.300 KL, akan turun dibandingkan penyaluran rata-rata pada semester pertama sebesar 166.600 KL per bulan.
Selain itu, lanjut dia, Pertamina telah memperbanyak outlet penjualan Bahan Bakar Khusus Non-Subsidi (Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex) di SPBU di Jawa Timur. Saat ini, dari 828 SPBU di Jawa Timur, sebanyak 66 persen atau sejumlah 548 SPBU telah menyediakan Bahan Bakar Khusus Non-Subsidi.
Tak hanya BBM, konsumsi LPG diprediksi akan meningkat 10 persen dibandingkan penyaluran rata-rata per hari sebesar 2.540 metric ton per hari. "Pertamina telah meminta agen agar menambah stok di gudang. Selain itu, kami juga menyiapkan SPBU sebagai penjualan LPG yang menggandeng peritel Indomaret," urainya. Saat ini, ada 68 SPBE yang melayani kebutuhan pengisian LPG 3 kg di Jawa Timur. Sedangkan, jumlah lembaga penyalur sekitar 480 agen dan 9.240 pangkalan LPG 3 kg yang resmi. (res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Belum Berani Pastikan Penyebab Kematian
Redaktur : Tim Redaksi