Lebih Akrab, Merpati pun Butuh Belaian

Senin, 11 Maret 2013 – 07:49 WIB
JOKI Merpati. Belum ada orang yang mau mengakui profesi ini. Tidak berat, namun membutuhkan keahlian yang rumit. Joki dituntut lihai dalam merawat beragam merpati baik itu merpati balap, maupaun merpati tinggi.

Profesi ini juga kerap dipandang sebelah mata. Meski tak semua orang mampu menekuni profesi satu ini. Hanya orang-orang yang memiliki kemampuan lebih bisa menjadi joki merpati. Salah satu yang sukses menjadi joki merpati Muhammad Aris. Warga Tanahsari Kecamatan Kebumen berhasil menjadi joki merpati kelas nasional merpati balap sebagai juara 3 pada lomba merpati kolong setahun lalu.

Tidak ada pelajaran khusus. Aris hanya rajin memandikan merpati dan memberikan makan setiap pagi. "Ya berjalan begitu saja. Saya tidak pernah belajar khusus. Yang penting setiap hari harus dekat merpati-merpati itu, lama-lama kan mereka kenal," kata pria 35 tahun yang telah dikaruniai dua anak ini.

Ratusan merpati berhasil dia taklukan, tak heran jika banyak orang penyukai merpati di Kebumen selalu berkonsultasi dan minta tolong menaklukan merpati-merpati.  "Agar hubungan joki dan merpati lebih erat, biasakan setelah berlatih atau lomba merpati dielus-elus di sekujur tubuhnya. Setelah itu dilanjutkan dengan pengurutan seperlunya di bagian pangkal sayap untuk menghilangkan rasa lelah merpati," ujarnya.
   
Dia menjelaskan, gerakan tangan saat mengayunkan merpati betina ternyata juga berpengaruh pada kecepatan terbang merpati balap (jantan). Semakin pelan ayunannya, biasanya merpati saat hinggap di tangan juga lamban. Justru merpati akan semakin berpacu jika gerakan ayunan joki semakin cepat. Kecepatan yang dimaksud tentu tidak asal cepat dan kasar, tetapi gerakan ayunannya tidak kaku. Meskipun cepat, tetapi masih terasa santai dan kokoh dalam menerima merpati.

Bentuk ayunan yang baik harus dirasakan merpati sejak latihan. Begitu pula cara joki menerimanya. "Diharapkan ketika lomba, merpati sudah tidak ragu dan tidak meleset saat hinggap di tangan meskipun dengan kecepatan tinggi," jelasnya. (ori/acd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kopi Berlebih, Berbahaya Bagi Tubuh

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler