JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi, mengatakan, organisasi kemasyarakatan (ormas) tidak boleh main ancam terkait rencana konser Lady Gaga di Jakarta.
"Kalau ancaman-ancaman kan tidak boleh. Di negara-negara demokrasi ini, mana ada ancaman organisasi-organisasi. Tapi bisa saja berpendapat. Kalau berpendapat, saya juga berpendapat," kata Mendagri kepada wartawan, Senin (21/5), di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Seperti diketahui, Polri tidak merekomendasikan izin konser Lady Gaga di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 3 Juni 2012.
Gamawan mengatakan, kalau mengundang Lady Gaga, disetujui atau tidak harus dilihat manfaat dan mudaratnya.
"Kalau manfaat lebih banyak ya silahkan. Kalau mudaratnya lebih banyak, sebaiknya tidak. Justru merugikan masyarakat kita. Ini kan berkembang terus," kata bekas Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) itu.
Gamawan mengaku mendapat kabar, kalau biasanya pakaiannya seronok, lantas ada ada perkembangan Lady Gaga mau tampil di Indonesia dengan pakaian yang lebih sopan.
"Katanya begitu tadi ya. Tapi pada awalnya dari tampilan selama ini saya lebih setuju dari pendapat Polri awal itu ya, bahwa apa manfaatnya? Lebih banyak dari mudaratnya. Kalau manfaatnya lebih banyak dari mudaratnya, saya kira tidak masalah. Saya kira kalau mudaratnya lebih banyak dari manfaatnya, tidak usah lah," kata Gamawan.
Ditanya pendapatnya, Gamawan enggan berkomentar. "Silahkan dinilai. Harus dievaluasi dulu, tampilannya seperti apa, resiko terhadap reaksi masyarakat sendiri. Itu dilihat. Karena bisa saja asumsi kita itu kan asumsi Lady Gaga selama ini yang di negara manapun. Kalau itu yang menjadi ukuran lebih banyak mudaratnua, sebaiknya tidak usah," kata Gamawan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lady Gaga Boleh Konser di Bogor
Redaktur : Tim Redaksi