Lebih Dekat dengan Andi Bayou, Si Koki Musik Indonesia

Selasa, 01 Maret 2016 – 16:35 WIB
Andi Bayou. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com - PERNAH dengar nama Andi Bayou? Kalau Anda anak era 90-an dan doyan musik Tanah Air, mungkin nama itu masih melekat di ingatan.

Andi Haryo Setiawan nama lengkapnya. Pria kelahiran Yogyakarta 20 Agustus 1971 ini dikenal sebagai peracik musik. Ya, jadi produser musik, arranger, komposer dan produser album dari banyak musisi papan atas sudah dia lakoni.

BACA JUGA: Beli Rumah Baru, Si Cantik Langsung Selfie Dengan Bra dan CD

Andi pernah menjadi produser musik untuk lagu-lagunya Iwan Fals, Mus Mujiono dan Nicky Astria. Atau lebih ke sini, dia pernah menjadi produser untuk Mayangsari, Warna, Sheila On 7, Rio Febrian, Judika, Dewi Sandra hingga Syahrini.

Dalam porsinya sebagai produser album, Andi Bayou berkarya untuk Rising Star Indonesia, Akademi Fantasi Indosiar Sesi 1, Ardina Rasty, Eren Kangen Band dan 5 Album Kangen Band.

BACA JUGA: Jadi Ini Alasan Haruka Lulus Dari JKT48

Andi Bayou juga mengasah bakat bersama band local jazz Jogja Sweetener, yang kala itu berisikan Hari Toledo, Imam Kustiono. Lalu, direferensikan oleh Edy Syahroni.

Banyak relasi musik yang dia kenal ketika masih mengasah potensinya. Sebut saja, Kadek, Anto Hoed, Krisna Balagita dan James F. Sundah.

BACA JUGA: Serius, Khusus Dewasa! Joget Miyabi di Bali

Tahun 1993, Andi bergabung dengan Sket Band. Selanjutnya ditahun 1995 membentuk Bayou dan ikut membesarkan nama band itu lewat single Hanya Dirimu di posisi keyboard dan vokal.

Dua band tersebutlah yang membuat dirinya sempat merasakan dilematik, lantaran harus menentukan salah satu pilihan. Bersama Sket ia merasakan ada harmoni persaudaraan di dalam band, meskipun di situ hanya sebagai additional player. 

Sementara di Bayou yang digawangi Andi Bayou (keyboard/ vocal), Binsar (vocal), Opick (gitar), Yoyo (bass), ia marasakan gesekan kuat di dalam tubuh band. Bayou sudah telanjur menjadi darah baginya, lantaran memang band inilah yang ia bangun sedari awal.

“Bayou bermakna angin. Aku ingat Pak Yan (Jan Djuhana) sempat berkata, Bayou ini bisa memberi angin perubahan di industri musik Indonesia,” ujar Andi.

Kini, sudah 25 tahun Andi berkarya. Ada banyak mimpi dan unek-unek yang ingin ditumpahkan. Untuk menapak tilas kembali karya-karyanya, ia menggelar konser bertajuk ‘My Musical Journey, 25th Anniversary of Andi Bayou’. Tema konser itu nantinya juga akan dituangkan dalam album yang bakal dirilis April mendatang.

Dalam konser yang didukung Warner Music Indonesia di Rolling Stone Café, Kemang Jakarta Selatan, Senin (29/2) malam, Andi Bayou juga merilis dua single sekaligus, yaitu Bayou Reunion dengan single Hanya Dirimu versi akustik dan Andi Bayou Jazz Project dalam single Welcome To The Sea of Love.

Dalam konser 25 tahun Andi Bayou Berkarya dimeriahkan oleh deretan musisi tanah air, antara lain Bayou Reunion, Sket Reunion, Andi Bayou Fusion Project, Rising Star All Star, Audrey Calcia, Ulan Safitri dan Ivan Nestorman. 

Di konser tersebut, lagu-lagu besutan Andi Bayou akan dilantunkan. "Dalam waktu dekat, mau merilis buku autobiografi. Saya berharap, karya-karya saya bisa bermanfaat. Kalau gajah mati meningglkan gading, hhmmm kalau saya mudah-mudahan bisa mati meninggalkan manfaat," pungkasnya. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Pacar Ronaldo Berani Selfie Tanpa Busana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler