Lebih Dekat ke Bikers Indonesia, Von Dutch Buka Toko di Bali

Selasa, 01 Oktober 2019 – 16:31 WIB
Apparel bikers Von Dutch. Foto: dok pribadi for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Von Ducth, apparel asal Amerika Serikat ini baru saja meresmikan flagship store pertamanya di Bali, tepatnya di Otokafe, Ubud, Gianyar (29/9).

Sebelumnya, Von Dutch merek yang terkenal dengan logo “Flying Eye” ini mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2017 melalui PT Macroy Busana Sentosa (MBS).

BACA JUGA: Gerai DeRide Penuhi Kebutuhan Apparel dan Aksesori Bikers

“Kami memilih Bali sebagai lokasi flagship store pertama kami karena Bali memiliki nilai budaya yang kuat dan merupakan salah tujuan pariwisata utama di Indonesia. Dengan hadir di Bali kami berharap Von Dutch menjadi lebih cepat dikenal oleh semua kalangan baik di kalangan nasional maupun internasional," ujar Creative Manager PT MBS, Mac Clinton Tjahjadi. 

BACA JUGA: Pilih-Pilih Paket Menarik Aksesori dan Apparel Suzuki di GIIAS 2019

Ia menambahkan yang membedakan brand Von Dutch dengan produk apparel lainnya adalah Von Dutch diawali dari dunia custom culture yang menjadi akar dan kemudian berkembang menjadi sebuah lifestyle di dunia fashion.

Sejak awal kehadirannya di Indonesia pada 2017, Von Dutch telah berkomitmen untuk turut serta menjadi bagian dalam pergerakan custom culture di tanah air sehingga sering turut serta dalam berbagai event yang bertemakan custom culture. Von Dutch dengan keunikannya tersebut mulai menjadi sebuah ikon di dunia fashion.

Beberapa selebritas dunia yang pernah mengenakan produk dari Von Dutch antara lain; Paris Hilton, Pharrell Williams, Johnny Knoxville, Ashton Kutcher dan sederet artis internasional lainnya.

Nama “Von Dutch” sendiri merupakan nama lain dari Kenny Howard (1929-1992), seorang seniman dan juga pinstriper pada masa awal pergerakan custom culture di AS di tahun 1950-an. Kenny Howard merupakan sosok yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan custom culture di Amerika Serikat.

Hingga hari ini karya-karyanya seperti mobil dan motor custom serta banyak karya-karyanya yang lain yang berhubungan dengan dunia otomotif masih menjadi acuan bagi banyak seniman custom culture dunia.

Nama Von Dutch akhirnya dibuat menjadi merek apparel dengan target market pecinta budaya custom. Setelah kematiannya pada tahun 1992, anak-anak dari Kenny Howard menjual merek Von Dutch kepada Michael Cassel dan Robert Vaughn. Saat ini merek Von Dutch telah memiliki lisensi di Amerika Serikat, Eropa, Thailand, Malaysia, Singapura, China, Filipina dan Brasil.

Selain di flagship store ini, untuk memudahkan para pencinta custom culture mendapatkan produk Von Dutch saat ini produk-produknya sudah bisa didapatkan di berbagai gerai yang ada di Indonesia antara lain; Metro Department Store Jakarta, Sogo Department Store Jakarta, Surabaya, Solo, Bandung, Makassar dan Medan.

“Melalui pembukaan flagship store pertama di Bali, kami berharap bisa mempermudah pecinta custom culture untuk mendapatkan produk kami dan juga bisa mendukung perkembangan custom culture khususnya di Pulau Bali dan juga di Indonesia,” tutup Mac. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler