jpnn.com - Stratolaunch Carrier Aircraft memang dinobatkan sebagai pesawat terbesar sejagat. Ukurannya lebih besar daripada pesawat penumpang terbesar di dunia saat ini, yaitu Airbus A380, yang hanya 79,8 meter. Lebar sayap milik Stratolaunch adalah 117 meter. Berat Stratolaunch mencapai 544,311 kg dengan kecepatan maksimal 850 kilometer per jam.
Namun pesawat yang dibuat di Ojave Air and Spaceport di California itu bukanlah pesawat komersial. Pesawat tersebut diharapkan bisa digunakan untuk meluncurkan satelit maupun membawa roket.
BACA JUGA: Bangunan Tiga Lantai Runtuh, Sebelas Orang Tewas
Metode konvensional peluncuran roket biasanya dilakukan dari bumi. Itu membutuhkan biaya yang cukup mahal. Nah, dengan adanya Stratolaunch nanti, peluncuran satelit bisa dilakukan dari udara dengan biaya yang jauh lebih murah.
Stratolaunch mampu terbang hingga ketinggian 30 ribu kaki dan meluncurkan satelit di luar atmosfer bumi. Dengan begitu, biaya bahan bakar untuk peluncuran dengan metode konvensional bisa dipangkas. Sistem di Stratolaunch ditujukan untuk mengirimkan satelit dengan berat hingga 6.124 kilogram ke orbit antara 112–1.243 mil di atas bumi.
BACA JUGA: Innalillahi, Pekerja Konstruksi Ini Tewas Tersengat Lebah
Berdasar simulasi, satelit akan diletakkan di bagian tengah dua badan pesawat. Stratolaunch juga mampu meluncurkan pesawat luar angkasa Dream Chaser. Kemampuan Stratolaunch untuk meluncurkan objek dari berbagai lokasi juga menjadi daya tambah tersendiri.
’’Meluncurkan (satelit) jauh dari wilayah populasi penduduk juga mengurangi risiko keselamatan publik secara signifikan,’’ ujar Direktur Eksekutif Stratolaunch Charles Beames. (Metro/Daily Mail/sha/c20/ami)
BACA JUGA: Isi Jeda Antar Balapan, Hammilton Tonton Rihanna Berkarnaval
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamat dari Maut ketika Dalam Kandungan, Bayi Badak Ini Kini Bahagia
Redaktur : Tim Redaksi