jpnn.com - INDIANAPOLIS - Indiana Pacers sejatinya berada di titik nyaman untuk unggul 2-0 atas Miami Heat pada final wilayah Timur NBA di Bankers Life Fieldhouse, Indianapolis kemarin (21/5). Tetapi dalam posisi tertekan, duo superstar LeBron James dan Dwyane Wade membangkitkan Heat, membalik kedudukan dan akhirnya menang 87-83.
Saat laga menyisakan lima menit, Pacers masih unggul 75-72. Intensitas permainan pasukan Frank Vogel itu tidak melemah. Memang, bintang utama Pacers Paul George tidak bermain pada level terbaik.
Tetapi Pacers masih memiliki shooting guard Lance Stephenson yang kemarin tampil kesetanan. Total, Stephenson mencetak 25 poin, poin tertinggi sepanjang karirnya di playoff.
Walau sistem, pola, dan game plan Pacers sangat rapi, toh mereka harus menyerah kepada Heat yang punya bintang-bintang mahal kelas dunia. Pada kuarter pamungkas, LeBron menggila dengan mencetak 12 dari 22 angkanya.
Wade juga demikian. Kekasih bintang Hollywood Gabrielle Union tersebut mendulang 10 dari total 23 poinnya di kuarter empat. Keganasan dua bintang besar NBA tersebut tak mampu dibendung oleh George dkk.
"Oleh karena itulah mereka (LeBron dan Wade) berharga ratusan juta dollar!," ucap Norris Cole, point guard cadangan Heat yang mencetak 11 angka kepada ESPN.
"Mereka benar-benar tak terhentikan. Dalam posisi menyerang, mereka membuat pertandingan begitu mudah bagi semua orang," imbuh Cole.
Pemain-pemain mahal Heat memang dahsyat. Setahun lalu, LeBron, Wade, plus Chris Bosh menghancurkan Pacers 99-76 pada game ketujuh final wilayah Timur. Lalu usai kalah pada game pertama di babak final NBA, Big Three membantai juara Barat San Antonio Spurs dengan marjin sangat lebar, 19 poin.
"Saya hanya ingin memaksimalkan kesempatan. Saya harus melakukan sesuatu yang hebat pada kuarter empat. Hal yang tidak saya lakukan di tiga kuarter awal," tegas LeBron di situs resmi NBA.
Game ketiga dan keempat akan berlangsung di kandang Heat, American Airlines Arena, Minggu (25/5) dan Selasa (27/5) WIB. Jika bisa mengambil dua kemenangan itu, jalan Heat untuk menembus final NBA empat tahun secara beruntun terbuka sangat lebar.
"Kami tahu jika mereka memiliki pemain-pemain hebat. Mereka adalah tim yang hebat. Mereka juara. Namun kami harus merespon laga ini dengan bagus. Kami tak ingin dilecehkan begitu saja," tegas Head Coach Pacers, Frank Vogel di situs resmi NBA. (nur)
BACA JUGA: Ferdinand Sinaga Disidang Komdis Pekan Depan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribery Ingin Happy Ending dengan Prancis di Brazil
Redaktur : Tim Redaksi