jpnn.com, BANTEN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan hingga saat ini belum menerima laporan dari ledakan yang terjadi di galangan kapal PT Krakatau Shipyard, Desa Pulo Ampel, Serang, Banten, Jumat (11/8) pukul 07.45 WIB.
Adapun ledakan tersebut terjadi pada Kapal KM Kendhaga Nusantara 14 yang merupakan pesanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
"Hingga saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut belum menerima laporan resmi dari pihak galangan kapal terkait dampak ledakan terhadap kapal yang dikerjakan," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono.
BACA JUGA: Area Galangan Kapal Krakatau Shipyard Meledak
Tonny telah memerintahkan jajarannya untuk segera berkoordinasi dengan pihak galangan kapal sebagai tindaklanjut pembangunan kapal tersebut.
"Biarkan fokus dulu kepada penanganan korban ledakan kapal tersebut," tutur Tonny.
BACA JUGA: Pembangunan Kampus PKTJ Diharapkan Rampung Dalam 3 Tahun
Adapun kapal ini dibangun atas Kerja Sama Operasi (KSO) antara perusahaan galangan kapal PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari dengan PT. Krakatau Shipyard, sumber anggaran APBN 2015-2017 dengan sistem multiyears selama tiga tahun senilai Rp 113,3 miliar.
“Saya ingatkan agar pihak galangan selalu mengutamakan keselamatan dalam bekerja dengan tetap mengikuti prosedur yang telah ditetapkan,” tandas Tonny.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Kemenhub Tidak Tinggal Diam dan Menunggu Saja
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajak Semua Pihak Pertahankan Tren Positif OTP Penerbangan Haji
Redaktur & Reporter : Yessy