Ledakan Keras setelah Sidang Ketua FPI

Rabu, 18 April 2012 – 12:56 WIB

JOGJA - Suara ledakan keras terdengar setelah pembacaan vonis tiga bulan  penjara terhadap Ketua Front Pembela Islam (FPI) DIJ-Jawa Tengah Bambang Tedi kemarin. Suara ledakan itu sontak mengagetkan warga sekitar dan aparat kepolisian yang melakukan pengamanan sidang kasus penganiayaan di Pengadilan Negeri Jogjakarta.
 
Sebagian masyarakat mengira suara tersebut berasal dari travo yang meledak. Bahkan, Kapoltabes Jogja Kombespol Mustaqim juga mengira hal serupa.
 
Namun, setelah melakukan penyisiran, satuan dari Brimob tidak menemukan adanya travo rusak dan menginformasikan indikasi ledakan berasal dari benda yang mencurigakan.
 
Diketahui, muasal suara ledakan tersebut sekitar 200 meter dari kantor PN di simpang tiga Jalan Kenari. Tepatnya, di sebuah lahan kosong yang terdapat di selatan kompleks Stadion Mandala Krida, belakang sebuah tenda penjual angkringan yang berada di trotoar Jalan Kenari.
 
Tim Gegana Polda DIJ menyisir lokasi terjadinya ledakan. Bahkan, ruas Jalan Kenari ditutup beberapa saat dengan dipasangi garis batas polisi. Dari hasil olah TKP, tim gegana berhasil mengumpulkan barang bukti berupa aki kering yang biasa digunakan di sepeda motor dan lilitan kabel sepanjang 7 meter.
 
"Saya tidak bisa memutuskan bahwa ledakan tersebut bom. Namun, ada indikasi yang dicurigai bom," terang Mustaqim setelah melakukan olah TKP. Dia menjelaskan, ledakan terjadi sekitar pukul 12.05 WIB, sesaat setelah aparat kepolisian menggiring massa FPI dan Front Jihad Islam (FJI) agar membubarkan diri setelah sidang.
 
Mustaqim menuturkan, dari hasil olah TKP, aki kering tersebut ditanam di tanah. Berada di posisi utara tembok atau sebelah utara pagar. Namun, tidak ada indikasi dampak ledakan mencederai orang lain karena tidak ditemukan beling atau paku.
 
Menurut dia, jika melihat posisi TKP, besar kemungkinan ada orang yang meletakkan dan dengan sengaja meledakkan. "Meski tidak ada korban, kami tetap akan melakukan penyelidikan," ujarnya.
 
Salah seorang pedagang makanan yang berjualan di trotoar Jalan Kenari, Suyanto, 58, mengatakan bahwa ledakan tersebut berasal dari belakang lapak dagangannya. "Saya kaget mendengar ledakan dari belakang sini," ujar Suyanto.
 
Berdasar informasi yang dihimpun Radar Jogja, sebelum suara ledakan tersebut terdengar, terdapat dua orang mencurigakan berada di sekitar lokasi kejadian. Dengan mengenakan helm, dua orang mencurigakan tersebut cukup lama berada di kawasan lokasi terjadinya ledakan. (bhn/san/jpnn/c4/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Balita Terjebak di Lift


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler