KANO - Dua ledakan yang berkekuatan besar terjadi di Pasar Terminus, Nigeria. Diperkirakan ada 118 orang meninggal di lokasi kejadian. Puluhan orang lain dinyatakan terluka. Jumlah korban terus bertambah karena polisi belum menyisir seluruh area ledakan.
"Saat ini ada 118 korban yang sudah dievakuasi. Tetapi, kami masih mencari korban lain yang mungkin tertimbun reruntuhan pasar. Jumlah korban bisa melonjak ketika pencarian selesai," ujar Koordinator Badan Penanggulangan Bencana Nasional Mohammed Abdulsalam.
Dia menjelaskan, ada dua ledakan yang berjarak 20-30 menit di pasar tersebut. Dua ledakan itu berupa bom mobil yang memicu kebakaran hebat. Karena itu, pasar tersebut luluh. Puluhan orang yang berlarian dari arah pasar menjerit. Beberapa di antara orang-orang tersebut terluka parah. Darah bercucuran dari tubuh mereka. Lokasi ledakan berdekatan dengan perempatan yang cukup padat. Beberapa mobil di dekat lokasi juga ikut terbakar.
Komisioner Negara Bagian Plateau Chris Olakpe menjelaskan bahwa ledakan tersebut merupakan aktivitas teroris. Namun, dia tidak mau menspekulasikan identitas pelaku. Hingga saat ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab dalam aksi tersebut.
Beberapa hari sebelumnya, serangan yang mengakibatkan puluhan korban meninggal juga terjadi di dekat Chibok. Pelaku adalah Boko Haram. Ada 30 orang yang meninggal karena serangan Boko Haram pada Senin (19/5) dan Selasa (20/5) itu. Selain memberondong penduduk dengan tembakan, Boko Haram juga mencuri suplai makanan.
Hingga saat ini pemerintah Nigeria masih angkat tangan untuk mengatasi serangan dari Boko Haram. Tidak menutup kemungkinan bahwa dua ledakan itu merupakan ulah mereka. Penculikan lebih dari 200 remaja putri di asrama sekolah di Chibok juga belum terungkap. (CNN/AFP/sha/c20/tia)
BACA JUGA: Renovasi Berujung Penjara untuk Hosni Mubarak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Ditahan, Pembuat Video Happy di Iran Dibebaskan
Redaktur : Tim Redaksi