Ledakan Sumur Minyak PT BSP Makan Korban, DPRD Riau: Tindak Tegas, Evaluasi!

Jumat, 03 Februari 2023 – 23:59 WIB
Penyidik Satreskrim Polres Siak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan sumur minyak PT Bumi Siak Pusako (BSP) di wilayah Zamrud, Kecamatan Dayun. Foto: dokumentasi Polres Siak

jpnn.com, PEKANBARU - Insiden ledakan sumur minyak PT Bumi Siak Pusako (BSP) yang berada di wilayah Zamrud, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, yang menelan korban jiwa jadi sorotan DPRD Riau.

Insiden ledakan yang terjadi 26 Januari 2023 lalu menjadi sorotan lantaran sampai memakan korban jiwa, dan tiga pekerja luka-luka.

BACA JUGA: Sepertinya PT BSP Sembunyikan Ledakan Sumur Minyak Perenggut Nyawa Pekerja

Sempat menjadi pertanyaan mengapa perusahaan minyak bumi itu tidak langsung melaporkan ke Disnakertrans, bahkan kepolisian.

Setelah hampir seminggu insiden itu baru terkuak, hingga akhirnya pihak kepolisian melakukan penyelidikan.

BACA JUGA: Ledakan Sumur Minyak di Area PT BSP Makan Korban Jiwa, Sekretaris Perusahaan Bilang Begini

Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho mengucapkan duka yang mendalam bagi keluarga korban. Dia juga sangat menyesali peristiwa tersebut.

“Saya sangat saya sesalkan kenapa peristiwa itu bisa terjadi? padahal K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) menjadi syarat utama opersional sebuah perusahaan tambang, apalagi tambang minyak,” kata Agung kepada JPNN.com Jumat (3/2).

BACA JUGA: Kiai Muda Pendukung Ganjar Membuat Sumur Bor dan Tempat Wudu di Ponpes Ainul Karim

Menurut politikus Partai Demokrat itu, kejadian ini merupakan hal yang fatal.

“Tentu kita semua mempertanyakan hal ini? apakah ada SOP yang dilanggar? bila memang ada, tentunya ini sebuah kesalahan yang fatal. Seharusnya SOP K3 sebuah tambang minyak harus lebih jelimet dan lebih hati-hati lagi,” tandasnya.

Agung berharap semua pihak terkait segera lakukan penelusuran, guna menemukan masalah apa yang menyebabkan kecelakaan kerja itu terjadi agar dapat dievaluasi.

“Bila sudah ada hasil penelusurannya, lakukan evaluasi terhadap SOP yang berjalan selama ini,” lanjutnya.

Dia juga akan berkoordinasi dengan Komisi II dan Komisi V DPRD Riau agar memanggil pihak PT BSP untuk mengusut tuntas dan mencari siapa yang paling bertanggungjawab pada peristiwa yang memakan korban ini.

“Untuk pemanggilan pastinya saya akan mendorong komisi terkait untuk usut tuntas ini agar tidak terjadi lagi pada masa masa mendatang,” tuturnya.

Soal PT BSP yang sempat tidak terbuka, bahkan tidak melaporkan insiden ini kepada Disnaker hingga kepolisian, Agung meminta harus ada tindakan tegas.

"Kalau disampaikan BSP tidak terbuka, pemerintah pemegang saham BSP harus tindak tegas. Banyak instrumen yang bisa digunakan. Misal mengganti manajemennya atau memberi punisment dalam bentuk lain terhadap perusahaan. Harus konkret, biar tidak asal-asalan lagi menjalankan SOP," pungkas Agung.

Ledakan sumur minyak PT BSP itu terjadi pada 26 Januari 2023. Berawal saat pekerja akan mengambil Gate Valve dari pipa minyak yang sumurnya sudah mati untuk dipergunakan ulang ke pipa minyak yang masih aktif lainnya.

Saat pekerja memotong baut yang sudah berkarat menggunakan las, tiba-tiba ledakan terjadi.

Ledakan terjadi dikarenakan masih adanya sisa gas di tabung pipa minyak tersebut.

Akibat ledakan itu, seorang pekerja bernama Anton berusia 36 tahun tewas. Sementara tiga orang lainnya mengalami luka bakar. (mcr36/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler