jpnn.com, TURIN - Kehebatan bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, sebagai pesepak bola tak perlu diragukan lagi.
Musim lalu Ronaldo memang gagal membawa timnya menjuarai Serie A, tapi ia sanggup mengakhiri kompetisi sebagai top skor dengan torehan 29 golnya.
BACA JUGA: Marcello Lippi: Ronaldo Butuh Pendamping yang Pas
Namun, banyak pihak menyalahkan Ronaldo sebagai biang kegagalan Juve merengkuh trofi Liga Italia.
Salah satunya ialah legenda klub, Domenico Marocchino, yang pernah berseragam Si Nyonya Tua -julukan Juventus- pada dua periode, yaitu 1975 sampai 1976 dan 1979–1983.
BACA JUGA: Edan, PSG Pengin Menyatukan Ronaldo dengan Lionel Messi
Pria berusia 64 tahun itu menyebut Ronaldo sebagai sosok yang egois.
"Juventus tidak memiliki striker klasik. Cristiano tidak termasuk, dia bermain untuk dirinya sendiri, bukan untuk tim,"
BACA JUGA: Begini Jawaban Ronaldo Usai Menerima Ajakan Jose Fonte Bermain di Liga Prancis
Ronaldo memang sering menjadi kambing hitam saat Juventus mengalami penampilan mengecewakan di musim lalu.
Bianconeri kehilangan Scudetto yang direbut Inter Milan, dan gagal di Liga Champions, di mana Juve tersingkir di 16 besar.
Mantan striker Real Madrid Antonio Cassano dan manajer Italia Fabio Capello adalah dua tokoh terkenal lainnya yang mengungkapkan ketidaksenangan mereka terhadap bintang Portugal tersebut.
CR7 -nama beken Ronaldo- bergabung dengan Juventus dari Real Madrid dalam kesepakatan senilai 100 juta euro pada 2018 lalu.
Sang megabintang telah mengantongi 101 gol dan 22 assist dari 133 penampilannya untuk Juve sejauh ini. Kontraknya dengan klub akan habis pada akhir musim ini.
Banyak pihak berspekulasi bahwa Ronaldo akan cabut dari Juventus Stadium di musim depan dengan Paris Saint-Germain sebagai tujuannya karena klub Prancis tersebut merupakan penggemar berat bintang berusia 36 tahun itu.(sk/mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib