Legenda MU Ini Sindir Guardiola, Nyelekit Bangeet

Sabtu, 10 September 2016 – 03:45 WIB
Peter Schmeichel. Foto: ESPNFC

jpnn.com - INGGRIS - Jelang laga Derby Manchester akhir minggu ini legenda Manchester United Peter Schmeichel memanaskan situasi dengan menyebut manajer City saat ini telah mengubah Bayen Munchen menjadi tim yang membosankan dengan taktiknya selama pertandingan.

Di tangan Guardiola, Munchen memenangkan tiga gelar Bundesliga secara beruntun dan mendapat dua gelar Piala Jerman.

BACA JUGA: Menang Atas Israel Bukti Italia Masih Lapar

Setelah menggantikan Jupp Heynkes yan membawa Munchen memenangkan Liga Champions, Bundesliga, dan Piala Jerman, pelatih asal Spanyol itu gagal mendapatkan gelar Liga Champions selama berada di sana.

"Ia oke-oke saja selama di Bayern Munchen. Saya harus mengatakan dia oke," kata Schmeichel seperti dilansir dari laman ESPNFC.

BACA JUGA: Playmaker Baru Milan Ingin Bermain seperti Veron

"Untuk saya secara pribadi, ia mengubah tim yang sangat bagus dan menghibur menjadi lebih membosankan saat disaksikan," ujar Schmeichel.

Schmeichel menilai Munchen sebelumnya bermain langsung, memenangkan treble, memiliki pemain-pemain yang cepat dan enak ditonton. 

BACA JUGA: Pelatih Wales Warning Tim Lawan Waspadai Strikernya

"Guardiola mengubah pemain menngganti para pemain, tapi anda tak bisa mendebat hasilnya," terang ayah kiper Leicester, Kasper itu.

Sejak menangani Manchester city, manajer asal Spanyol itu telah memenangkan tiga laga pembuka di Liga Premier, namun mantan kiper Denmark itu tidak yakin apakah Guardiola bisa menyesuaikan taktik penguasaan bolanya di Inggris seperti yang ia lakukan di Barcelona dan Munchen.

"Pep datang denan reputasi yang luar biasa. Ia mencetak Barcelona yang fantastis, pekerjaannya fantastis, tapi ia juga sangat beruntung memiliki pemain yang bisa menggunakan filosofinya di sepakbola," terang dia.

"Untuk Alex Ferguson dan kebanyakan manajer, prioritas utamanya adalah 'kami harus sanggup mencetak gol', tapi Pep lebih memilih penguasaan bola. Ia ingin menguasai bola sebanyak mungkin."

Juara Euro 1992 itu menilai, salah satu keberhasilan Pep saat di Barcelona adalah memiliki pemain-pemain dengan intelejensi tinggi yang mampu menerapkan taktiknya. 

"Liga Premier sama sekali berbeda dengan liga lainnya di dunia. Pertandingan akan terus dan terus, rasanya tidak pernah berhenti, bahkan di bulan Maret Anda akan menjalani 12 pertandingan tanpa henti sampai anda berpikir, 'kapan ini akan berhenti?'"(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Barcelona Akan Perpanjang Kontrak Kiper Jerman Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler