BACA JUGA: Iran Kuasai Tiga Nomor Bergengsi
Tapi, air matanya menetes ketika harus menceritakan masa lalu dia.SUGAR Ray Leonard, 55, tak kuasa menahan tangis
BACA JUGA: Piala Emas Concacaf 2011: Reggae Boys Lolos
Nyali lawan bisa keder menghadapi Sugar Ray yang punya nama besar.Air mata itu menetes bukan karena dia kena pukulan lawan, tapi saat Sugar Ray berusaha untuk menuturkan pengalaman yang pernah dialaminya
BACA JUGA: Giallorossi Ingin Tiru Barca
Sudah terlalu lama saya menyimpan cerita itu," kata Leonard seperti dilansir Daily Mail.Cerita itu memang tak benar-benar disimpannya sendiriDia pernah membagi pengalamannya itu kepada istri pertamanya Juanita.
"Tapi itu tak cukup melegakanSaya malah tak bisa berhenti minum-minuman kerasSaya merasa tak seharusnya mengatakannya," sesal bapak dua anak itu.
Seharusnya, lanjut dia, sebagai petinju seharusnya dia menangani sendiri persoalan itu"Tinggal tendang orang itu, tapi nyatanya saya tak bisa," sesalnya.
Pertengahan Mei lalu, Leonard berencana merilis biografinya, The Big Fight: My Life In and Out of RingDi sana dia bercerita pernah dicabuli pelatihnya hingga dua kaliPertama saat dia bertanding tampil di Utica, New YorkWaktu itu usianya 15 tahunKedua, kejadian berlangsung di mobil yang diparkir di tempat sepiPelatihnya beralasan perlu mengajak bicara tentang peluangnya mengikuti Olimpiade 1976.
"Sebelum saya menyadarinya, dia membuka resleting celana saya dan meletakkan tangannya kemudian disusul mulut ke area terlarangPengalaman itu terus menghantui saya," tulis Leonard pada biografinya.
Penuturan itu cukup mengejutkanSebab, Leonard adalah petinju yang cukup disegani di era 1980-anPetinju legendaris disandangnyaPria bernama lengkap Ray Charles Leonard tersebut mencatatkan kemenangan sebanyak 36 kali dari 40 laga yang dilakoni25 kemenangan diperoleh lewat menang KOSisanya satu kali seri dan hanya tiga kali mencatatkan kekalahan.
Selain itu sejarah juga mencatat, dia petinju pertama dibayar hingga USD 100 jutaLima gelar juara dunia di lima kelas yang berbeda pun ditorehkannyaJulukannya cukup fantastis: Boxer of the Decade di era 1980-anKini usianya sudah tak muda lagiPria kelahiran Carolina, Amerika Serikat (AS) itu merayakan ulang tahun ke-55 pada 17 Mei laluTerakhir kali naik ring juga sudah 14 tahun laluDia ditantang petinju Poerto Rico Hector Camacho di kelas menengah IBCSugar Ray kalah TKO.
Ya, pada biografi itu Leonard tak hanya menceritakan prestasiKisah memilukan juga diungkapkanSelain pelecehan seksual itu, dia juga mengisahkan pengalaman kecanduan obat-obatan, juga tentang masa-masa ABG-nya yang akrab dengan kekerasan domestikLantas bagaimana dia pernah menjadi korban kecelakaan mobil dan nyaris tenggelam di saat masih kanak-kanak.
Tak hanya itu, yang kian mengejutkan Leonard juga mengaku memiliki kepribadian gandaRay adalah pribadi yang penuh ketakutan dan menjijikkanSebaliknya Sugar Ray adalah pribadi yang tak kenal takut.
"Sugar Ray menjadi pribadi saya ketika saya berusia 14 tahunWaktu itu saya hanya berpikir menjadi seorang juara olimpiade," terang dia.
Nyatanya kepribadian itulah yang membawanya kondangSayang, kecemerlangan prestasinya ternodai oleh ulahnya sendiri"Saya kecanduan kokain dan alkohol," kenang Leonard.
Kini, dia menyadari, keterpurukan itu akibat terlalu percaya kepada orang lain"Saya dikelilingi banyak personal yang asal saya senangItu sangat merugikan," cetus dia.
Pengalaman itu diketahui publik pada 1991Waktu itu sekaligus dia mengumumkan perceraiannya dengan JuanitaKini Leonard sudah menikah lagi.
Meski terjal dan tak melulu mulus, Leonard ogah jika perjalanannya dinilai untuk mencari belas kasihan"Hidup saya bukanlah kisah sedihSaya memiliki akrir yang cemerlang, saya kaya raya, dan menjadi tokoh," tegas Sugar Ray.
Kini perasaannya semakin gembira dengan menelorkan biografinya"Saya sangat senang karena beban di pundak saya menjadi jauh berkurang," tukas dia(vem/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepakbola Pra PON Dimulai 18 Juni
Redaktur : Tim Redaksi