jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) I Ahmad Yohan merasa prihatin atas kejadian banjir bandang dan longsor di provinsi dengan ibu kota Kupang itu. Sebab, puluhan nyawa melayang menyusul banjir dan longsor di NTT.
"Apa lagi terjadi di saat warga NTT sedang merayakan hari raya Paskah," kata dia saat dihubungi awak media, Senin (5/4).
BACA JUGA: Banjir Bandang Flores Timur, Sebanyak 27 Warga Belum Ditemukan
Yohan pun meminta pemerintah menetapkan status darurat bencana di NTT, agar penanganan terhadap dampak banjir bandang dan longsor bisa segera teratasi.
"Kami berharap pemerintah provinsi NTT segera menetapkan status darurat bencana karena cuaca ekstrem masih berlangsung di wilayah NTT," ujar legislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
BACA JUGA: BNPB Sebut 41 Warga Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang di Flores Timur, NTT
Yohan juga mengaku terus berkomunikasi dengan kader PAN di NTT untuk membuka posko bantuan bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan longsor.
"Insyaallah saya akan membuka posko peduli di beberapa titik, untuk memberikan dukungan kepada keluarga besar kami di sana," ungkap dia.
Sebelumnya, banjir bandang dan longsor menerjang dua desa di Flores Timur, NTT, Minggu (4/4) pukul 01.00 WITA. Selain itu, beberapa wilayah lainnya di NTT juga mengalami hal serupa.
Banjir bandang yang dipicu intensitas hujan tinggi menerjang antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur.
Berikutnya, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado, serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan