TERNATE – Penemuan mayat kembali terjadi di Ternate, Kamis (3/1) pukul 09.30. Setidaknya, seorang lelaki berusia 56 tahun ditemukan tewas di gudang milik toko Naga Sakti, Jalan Revolusi, Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah, atau lebih tepatnya di jalan cina.
Lelaki yang diketahui berasal dari Desa Gese, Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut) bernama Hendrik Bakri itu ditemukan tergelatak di dalam gudang dengan kondisi sudah tak bernyawa oleh pemilik toko Naga Sakti, Kuka dan Filipmog pada pukul 09.00.
Diduga, Hendrik meninggal dunia karena ada penyakit yang dideritanya. Karena saat ditemukan, tidak ada bekas sedikitpun di tubuh almarhum. Bahkan diduga pula ia meninggal pada Rabu (2/1) malam. “ Tapi penyidik Reskrimum Polda Malut tetap melidik motif lainnya,” Kata Kabid Humas Polda Malut, Kompol Hendrik M Rumsayor seperti dilansir Malut Post (JPNN Group), Jumat (4/1).
Jasad Hendrik masih berada di rumah sakit Chasan Boesoiri untuk diotopsi. Sementara itu, Kuku dan Filipmog saat diperiksa penyidik kemarin menceritakan, pada Rabu pagi Hendrik tiba dari Jakarta dan siangnya ia berpesan pada duami istri itu bahwa Kamis (3/1) ia harus balik ke Halbar.
Lantaran keduanya ingat pesan Hendrik, keduanya bermaksud membangunkan Hendrik yang tidur di gudang yang terletak disamping toko tersebut. Tiba-tiba saja, saat mereka membuka pintu gudang, mereka sudah melihat Hendrik tergelatak di lantai. Setelah mereka memastikan bahwa Hendrik sudah meninggal, Kuka dan sitrinya langsung menghubungi polisi. Keluarga Almarhum histeris saat tiba di rumah sakit melihat jasad Handrik.(lex)
Lelaki yang diketahui berasal dari Desa Gese, Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut) bernama Hendrik Bakri itu ditemukan tergelatak di dalam gudang dengan kondisi sudah tak bernyawa oleh pemilik toko Naga Sakti, Kuka dan Filipmog pada pukul 09.00.
Diduga, Hendrik meninggal dunia karena ada penyakit yang dideritanya. Karena saat ditemukan, tidak ada bekas sedikitpun di tubuh almarhum. Bahkan diduga pula ia meninggal pada Rabu (2/1) malam. “ Tapi penyidik Reskrimum Polda Malut tetap melidik motif lainnya,” Kata Kabid Humas Polda Malut, Kompol Hendrik M Rumsayor seperti dilansir Malut Post (JPNN Group), Jumat (4/1).
Jasad Hendrik masih berada di rumah sakit Chasan Boesoiri untuk diotopsi. Sementara itu, Kuku dan Filipmog saat diperiksa penyidik kemarin menceritakan, pada Rabu pagi Hendrik tiba dari Jakarta dan siangnya ia berpesan pada duami istri itu bahwa Kamis (3/1) ia harus balik ke Halbar.
Lantaran keduanya ingat pesan Hendrik, keduanya bermaksud membangunkan Hendrik yang tidur di gudang yang terletak disamping toko tersebut. Tiba-tiba saja, saat mereka membuka pintu gudang, mereka sudah melihat Hendrik tergelatak di lantai. Setelah mereka memastikan bahwa Hendrik sudah meninggal, Kuka dan sitrinya langsung menghubungi polisi. Keluarga Almarhum histeris saat tiba di rumah sakit melihat jasad Handrik.(lex)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Truk Terguling, 6 Karyawan Sawit Tewas
Redaktur : Tim Redaksi