jpnn.com, BALIKPAPAN - Polisi tidak menahan David Vidi (20), lelaki yang menyebut kematian putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril hanya sebuah rekayasa.
Padahal David sudah sempat ditangkap dan menjalani pemeriksaan di Polresta Balikpapan, Kalimantan Timur.
BACA JUGA: Polisi Panggil Pria yang Sebut Kematian Eril Cuma Rekayasa, Pengakuannya Bikin Emosi
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Rengga Puspo Saputro mengatakan pihaknya memang tidak menahan David karena pelapor atas nama Dede Setiawan memilih memaafkan David dan menyelesaikan kasus secara damai.
Namun, bukan berarti kasus itu dihentikan begitu saja. Polisi mengaku masih melakukan pendalaman atas kasus itu.
BACA JUGA: Ketua MUI Jelaskan Tata Cara Pemulasaraan Jenazah Eril
"Kami masih lakukan tahap penyelidikan. Karena kalau misalnya ada (pihak) yang keberatan, jadi kami tetap lakukan tahap penyelidikan meski kini tidak dilakukan penahanan," ujar dia kepada JPNN, Jumat (10/8).
Rengga menjelaskan penahanan tidak dilakukan terhadap David karena pelaku sudah membuat video klarifikasi dan permohonan maaf secara langsung pada korban dan masyarakat melalui media sosial.
BACA JUGA: Eril Meninggal Dunia, Dinar Candy Sampaikan Duka Mendalam
"Permintaan maaf itu sudah dimaafkan pelapor (Dede Setiawan) dan dicabut laporan karena mereka ini satu komunitas," terangnya.
Perwira dengan satu melati di pundaknya itu menyampaikan David diamankan dan dimintai keterangan di ruang Penyidik Satreskrim Polresta Balikpapan pada Selasa (7/6) lalu.
Dari pemeriksaan itu, polisi telah mendapati bukti kalau akun Instagram dengan nama Kevin Wijaya Oey adalah benar kepunyaan warga Balikpapan itu.
"Saat kami periksa secara intensif, kami juga amankan akunnya, kami masih tunggu hasil dari penyelidikan yang lain," bebernya.
Rengga menekankan bahwa pihaknya hingga kini masih menunggu adanya laporan dari pihak yang masih keberatan dan melanjutkan kasus ini ke ranah hukum.
"Masih menunggu kalau ada pihak yang keberatan, maka dari itu proses nya sejauh ini masih proses penyelidikan," pungkasnya.
Satreskrim Polresta Balikpapan, Kalimantan Timur mengamankan pemilik akun Instagram bernama Kevin Wijaya Oey setelah memuat komentar negatif di akun milik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Akun itu menuding insiden tenggelamnya Emmeril Kahn Mumtadz di Sungai Aare, Swiss, hanyalah rekayasa agar Ridwan Kamil bisa memenangkan Pilpres 2024.
Akibat komentar tidak berempati itu, Dede Setiawan pemilik foto yang dicatut akun Kevin Wijaya Oey sempat mendapatkan makian dari netizen. Dede yang tidak tahu apa-apa, lantas memberikan klarifikasi bahwa foto dia dicatut orang tidak bertanggung jawab. (mcr14/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Lokasi Permakaman Eril Putra Ridwan Kamil
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Arditya Abdul Aziz