KEBON SIRIH - Lelang jabatan dengan menyasar kepala puskesmas diyakini bisa memperbaiki layanan kesehatan di tingkat bawah. Perubahan pola rekrutmen pimpinan puskesmas itu diharapkan mampu membawa perubahan dan disiplin di kalangan petugas medis.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Basuki Tjahaja Purnama menegaskan bahwa kepala puskesmas yang akan dipilih melalui sistem seleksi dan promosi terbuka harus melakukan perubahan dan tradisi baru pelayanan prima. Sejauh ini, dokter dan perawat puskesmas dinilai masih kurang disiplin. Jam kerja para petugas medis di puskesmas tidak mengikuti aturan jam kerja di DKI.
"Masak ada perawat dan dokter yang datang ke puskesmas pukul 08.30, terus masuk sambil nenteng sayur. Saya punya fotonya. Kita ingin dokter dan perawat mulai bekerja sebelum jam 8 pagi," katanya usai membuka seminar memperingati Hari Dengue ASEAN 2013 di Balai Kota DKI, Sabtu (15/6).
Akibat tidak disiplinnya petugas medis, lanjut dia, masih ada antrean masyarakat di puskesmas. Padahal, pasien seharusnya tidak boleh dibiarkan mengantre terlampau lama.
"Pasien sudah ngantre 30 menit. Kemudian, (saat diperiksa) dokternya bilang tidak bisa menangani penyakitnya dan dirujuk. Itu masalah kita yang harus diperbaiki," tegasnya.
Hal lain yang harus dilakukan kepala puskesmas, kata dia, adalah menjamin kebersihan lingkungan. Dia mengungkapkan, dari laporan masyarakat, masih banyak lantai puskesmas yang kotor melebihi tempat publik lain. "Masa lantai puskesmas lebih kotor dari lantai halte Bus Transjakarta," ujarnya.
Dia meminta Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati lebih sering terjun ke puskesmas di seluruh wilayah DKI. Jadi, dia bisa langsung menemukan kendala peningkatan pelayanan puskesmas. (bad/oni/dwi)
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Basuki Tjahaja Purnama menegaskan bahwa kepala puskesmas yang akan dipilih melalui sistem seleksi dan promosi terbuka harus melakukan perubahan dan tradisi baru pelayanan prima. Sejauh ini, dokter dan perawat puskesmas dinilai masih kurang disiplin. Jam kerja para petugas medis di puskesmas tidak mengikuti aturan jam kerja di DKI.
"Masak ada perawat dan dokter yang datang ke puskesmas pukul 08.30, terus masuk sambil nenteng sayur. Saya punya fotonya. Kita ingin dokter dan perawat mulai bekerja sebelum jam 8 pagi," katanya usai membuka seminar memperingati Hari Dengue ASEAN 2013 di Balai Kota DKI, Sabtu (15/6).
Akibat tidak disiplinnya petugas medis, lanjut dia, masih ada antrean masyarakat di puskesmas. Padahal, pasien seharusnya tidak boleh dibiarkan mengantre terlampau lama.
"Pasien sudah ngantre 30 menit. Kemudian, (saat diperiksa) dokternya bilang tidak bisa menangani penyakitnya dan dirujuk. Itu masalah kita yang harus diperbaiki," tegasnya.
Hal lain yang harus dilakukan kepala puskesmas, kata dia, adalah menjamin kebersihan lingkungan. Dia mengungkapkan, dari laporan masyarakat, masih banyak lantai puskesmas yang kotor melebihi tempat publik lain. "Masa lantai puskesmas lebih kotor dari lantai halte Bus Transjakarta," ujarnya.
Dia meminta Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati lebih sering terjun ke puskesmas di seluruh wilayah DKI. Jadi, dia bisa langsung menemukan kendala peningkatan pelayanan puskesmas. (bad/oni/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Pelajari Smart Tunnel demi Deep Tunnel
Redaktur : Tim Redaksi