Lem Aibon Rp 82,8 Miliar Itu Untuk 37.500 Orang Selama 12 Bulan

Rabu, 30 Oktober 2019 – 08:56 WIB
Tangkapan layar twit anggota DPRD DKI Jakarta dari William Aditya Sarana. Foto: Istimewa Antara

jpnn.com, JAKARTA - Anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk pembelian lem Aibon Rp 82 miliar menjadi omongan publik, terutama di media sosial.

Informasi tersebut mulai ramai setelah anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana membagi temuannya melalui akun media sosial Twitter @willsarana.

BACA JUGA: Heboh Anggaran Pengadaan Lem Rp 82,8 Miliar, Ini Penjelasan Anak Buah Anies Baswedan

William menemukan anggaran aneh pembelian lem Aibon senilai Rp 82,8 miliar. "Ternyata Dinas Pendidikan menyuplai dua kaleng lem aibon per murid setiap bulannya. Buat apa?" tulis William.

Dia berjanji akan membongkar anggaran DKI, jika twitnya tersebut diulang oleh netizen. "Kalau banyak yang RT (Ret-tweet), besok pagi saya akan buka-bukaan soal anggaran DKI," tulis pria yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta ini.

BACA JUGA: Anies Baswedan Santai Tanggapi Pesan Prabowo Subianto untuk Gerindra

Antara melansir, berdasarkan laman apbd.jakarta.go.id pagu anggaran itu diusulkan oleh Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Jakarta Barat dengan nama Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan Sekolah Dasar Negeri senilai Rp 82,8 miliar.

Dalam rincian kegiatan itu, dijelaskan anggaran sebanyak itu akan digunakan untuk membeli lem Aibon bagi 37.500 orang selama 12 bulan dengan harga satuannya sebesar Rp184.000.

Dengan demikian, total biaya yang dibutuhkan mencapai Rp82.800.000.000 untuk pembelian lem yang masuk dalam komponen Belanja Alat Tulis Kantor (ATK) tersebut.

Menyusul sorotan William ini, pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengaku ada kesalahan pengisian data yang dilakukan pegawai di dokumen rancangan KUA-PPAS 2020 itu. "Ini sepertinya salah ketik, kami sedang cek ke semua komponennya untuk diperbaiki," kata Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler