jpnn.com - SAMARINDA - Polisi langsung memborgol Daeng Mille (55) saat sedang pesta miras bersama sejumlah temannya di sebuah rumah kontrakan di kawasan Jalan KH Mas Penghulu, Samarinda Seberang, Sabtu (19/9).
Mille adalah buronan Polsek Ilir, yang sebelumnya berhasil kabur saat hendak ditangkap di rumahnya di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Gang 12, Samarinda Ilir. Mille tersangkut kasus penganiayaan terhadap Jan (35), istri sirinya, Rabu (24/6).
BACA JUGA: Dijual, Grand Livina Rp 20 Juta Saja...Eh, Ketangkap
Selama tiga bulan, Mille jadi buruan polisi. Sejumlah tempat nongkrong Mille diobok-obok polisi, tapi pria setengah abad yang memiliki 13 istri itu tak kunjung didapat polisi. Kabarnya Mille sempat kabur ke Sulawesi Selatan (Sulsel), kala mengetahui dirinya dilaporkan Janna ke polisi.
Mille dilaporkan Janna atas tuduhan penganiayaan. Dalam laporan resmi tiga bulan lalu itu, Mille dituding sengaja menonjok kedua mata Jan hingga memar.
BACA JUGA: Sering Bawa Cowok ke Kontrakan, Mahasiswi Digerebek Warga
"Selain itu korban (Jan, red) juga disundut rokok," beber Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Setyobudi Dwi Putro, melalui Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol Suryono didampingi Kanit Reskrim Ipda Dedi Setyawan kepada Sapos (Jawa Pos Group) kemarin.
Tercatat ada 14 luka bekas sundutan rokok mengiasi tubuh Jan, masing-masing 12 luka sundutan di paha kiri dan 2 sundutan di tangan kanan.
BACA JUGA: Hmmm... Diduga Ayah Bayi Seorang Aparat
Kasus penganiayaan yang dialami Janna itu sendiri bermula saat Mille baru pulang dalam keadaan mabuk berat, mengetuk pintu dengan nyaring sehingga membuat Jan terkejut.
Saat pintu dibuka, tanpa sebab yang jelas Mile langsung menendang Jan kemudian mengikat kedua tangan Jan. "Disaat itulah pelaku juga menganiaya korban," ujar Dedi.
Dari penuturan Jan, prilaku Mille yang suka main kasar itu menjadi pemicu 12 istri Mille sebelumnya memilih cerai atau kabur.
"Pernyataan korban pelaku ringan tangan. Apalagi kalau sudah dalam keadaan mabuk," ucap Dedi.
Mille sendiri saat ditanya terkait penganiayaan yang dilakukannya, dengan nada suara keras membantah.
"Itu bukan saya sundut rokok, tapi kena percikan minyak panas waktu dia (Jan, red) goreng kepala ayam," kilah Mille.
"Pelaku memang pandai berkilah. Tapi ada bukti dan juga saksi dalam kasus ini," tandas Ipda Dedi Setyawan. (oke/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga, Pelajar Buang Bayi di Tempat Sampah
Redaktur : Tim Redaksi