JAKARTA - Setelah tak lagi menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Moh Jasin kini tengah mengincar jabatan baru. Jasin ikut bersaing dalam proses seleksi calon Kepala kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Sampai-sampai, panitia seleksi sempat tak percaya jika Moh Jasin yang mendaftar itu benar-benar mantan komisioner KPK. Di dalam tes wawancara, tim penilai yang diketuai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo lebih banyak mempernyatakan masalah pencegahan korupsi di kalangan aparatur.
Ada juga yang menanyakan alasan Jasin ingin menjadi kepala LAN. "Saya tadinya kaget loh pak waktu lihat nama pak Jasin ikut dalam daftar kandidat kepala LAN. Saya tidak percaya, apa ini benar pak Jasin yang di KPK atau yang lain. Sekarang saya yakin kalau benar pak Jasin KPK," kata Prijono Tjiptoheri, anggota tim seleksi kepala LAN di Kantor Kemenpan&RB, Kamis (5/1).
Dia menambahkan, dengan menjadi kepala LAN, nama Jasin tidak akan populer karena kurang disorot media. Berbeda dengan KPK yang selalu jadi sorotan media.
"Sebenarnya apa sih tujuan pak Jasin mau jadi kepala LAN. Apa tidak rugi, kan lebih baik di KPK," ucap mantan kepala BKN ini lagi.
Menjawab itu, Jasin mengaku tidak mencari popularitas. Dia hanya ingin memperbaiki sistem administasi yang ada.
"Saya tidak ingin terkenal. Saya ingin mengubah sistem administrasi negara yang belum jalan. Karena saya prihatin melihat rendahnya kode etik di kalangan aparatur. Korupsi masih tinggi, layanan publik rendah sementara kode etiknya tidak ditegakkan. Itu sebabnya, sistemnya harus diubah agar kode etik bisa ditegakkan," tandasnya. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Minta Rakyat tak Bergantung Beras
Redaktur : Tim Redaksi