Lenny Rafael Dorong Desainer Muda Makin Kreatif

Selasa, 12 November 2019 – 16:19 WIB
Peserta Leny Rafael Fashionpreneur Class saat mengikuti kelas privat tentang dunia fashion. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Fashion desainer, Leny Rafael peduli dengan eksistensi calon penerusnya dalam berkarya melalui program ‘Fashionpreneur Class’. Mengawali private class itu, ia menggelar pelatihan gratis membuat pola dengan metode moulage bersama praktisi fashion, Yan Maulana dan Ria Indriati.

Selain mendapat pengetahuan tentang membuat pola dengan cara praktis, 30 peserta yang datang dari beberapa daerah di Jabodetabek itu juga mendapat banyak info dan tips.

BACA JUGA: Fashion Rhapsody Mengangkat Isu Lingkungan

“Kegiatan ini akan saya buka pada November ini. Kami berbagi ilmu membuat pola dengan metode moulage. Saya juga berbagi pengalaman kepada para fashion desainer pemula,” kata Leny Rafael, di kawasan Bintara, Bekasi, akhir pekan lalu.

Menurut Leny Rafael, kelas gratis itu menjadi bagian upaya ‘tebar manfaat’, semacam CSR dari usaha bisnis fashion-nya. Ia pun berharap bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi sesama, terutama untuk mereka yang menggeluti usaha fashion.

BACA JUGA: Menaker Buka Fashion Paradise 2019


Leny Rafael, Yan Mulyana dan Ria Indriyati

“Fashionpreneur Class ini akan menciptakan fashion preneur baru dengan brand-brand baru. Mereka akan dididik dan diarahkan mulai dari dasar hingga melaunching brand-nya,” ungkap desainer yang baru saja mengikuti ASC – Fashion Week New York, Amerika Serikat.

BACA JUGA: Desainer Cilik Akeyla Naraya Gandeng Difable untuk Membatik

Dalam kelar privat Fashionpreneur Class hanya diikuti maksimal empat peserta. Kelas ini bisa diikuti peserta yang baru memulai profesi sebagai fashion desainer, dan mereka yang sudah memiliki brand.

Leny menambahkan, untuk peserta yang sudah memiliki brand akan mendapat pelatihan, sharing pengalaman serta ‘tips and trick’ tentang seluk beluk bisnis di dunia fashion. “Pengalaman adalah guru terbaik. Nah, saya akan membagikan pengalaman saya agar peserta private class ini tahu harus berbuat apa untuk memajukan usahanya,” jelasnya.

Leny Rafael mengatakan, banyak fashion desaigner yang sudah memiliki brand namun bisnisnya hanya jalan di tempat. Hal itu bisa terjadi karena mungkin mereka kurang mengerti “jalur-jalur” yang harus dilalui. “Misalnya cara mengikuti fashion show atau eksebisi yang bonafid. Mereka tidak tahu link-nya, ataupun mereka yang sudah sering ikut fashion show namun market bisnisnya tidak jalan. Itu akan kami bantu,” ujar Leny Rafael.

Terkait banyak fashion desaigner yang usahanya stagnan, menurut Leny Rafael, salah satu penyebab utamanya karena mereka tidak open minded mengikuti perkembangan bisnis fashion. “Hampir semua bisnis harus memiliki mentor. Nah kehadiran Leny Rafael Fashionprenuer Class ini bisa menjadi mentor yang tepat. Selain memberikan materi yang sesuai kondisi terkini di era milenial, private class akan dibimbing para mentor profesional dan pakar di bidangnya,” ungkap Leny Rafael.

Latar belakang hadirnya “Leny Rafael Fashion Prenuer Class” ini karena pengalaman pribadi yang dirasakan Leny Rafael selama menggeluti dunia fashion. Berdasarkan pengalaman itu dia ingin berbagi agar peserta private  class bisa menjalani profesi dan bisnisnya tanpa banyak halangan dan cepat sukses.(mg7/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler