jpnn.com - SANFRANSISCO--Lenovo, pembuat komputer PC terbesar di dunia, siap meramaikan persaingan pasar smartphone dunia dengan menargetkan penjualan lebih dari 100 juta unit ponsel. Ini setelah pemerintah AS menyetujui akuisisi Motorola Mobility milik Google senilai USD 2,9 miliar atau sekira Rp 34,8 triliun.
Target 100 juta unit ini akan ditargetkan bakal diraih dalam dua tahun ke depan. Lenovo berniat mengekor kesuksesan Samsung Electronics dan Apple.
BACA JUGA: DPRD Desak Warnet & Game Online Dibatasi
Akuisisi ini juga memungkinkan pembuat PC asal China ini lebih meningkatkan level teknologi dan diversifikasi ke dalam ponsel besutannya karena dapat menggunakan lebih dari 2.000 paten yang selama ini dipegang Motorola Mobility.
"Kami yakin mampu mencapai target penjualan dan bersaing dengan Samsung dan Apple melalui kesepakatan dengan Motorola," tegas CEO Lenovo, Yang Yuanqing, seperti dikutip asiaone, Senin (3/2).
BACA JUGA: BBM Gingerbread Bocor di Internet
Sebagai pembuat PC ternama di China, Lenovo memiliki pijakan yang kuat di pasar domestik dan negara berkembang. Sedangkan Motorola Mobility, memiliki nilai yang kuat di pasaran Amerika Utara dan Amerika Latin.
"Saat ini, secara global pasar Lenovo dan Motorola di segmen smartphone mungkin terlihat sangat kecil. Lenovo memegang sekitar empat persen pangsa pasar, sementara Motorola kurang lebih satu persen. Tapi ketika keduanya menggabungkan kekuatan dan menggunakan kekuatan masing-masing, khususnya bidang teknik maupun inovasi, ini akan saling melengkapi dan bersinergi sempurna," sambungnya.
BACA JUGA: Ciptakan Kutang Pintar untuk Mendeteksi Cinta Sejati
Kemitraan ini juga akan memungkinkan kedua perusahaan untuk menggunakan saluran pemasaran dan distribusi mereka yang berada di seluruh dunia untuk memperkenalkan smartphone Motorola dan Lenovo untuk mencuri pasar produsen lain.
Sementara itu, juru bicara Samsung Electronics tidak bersedia mengomentari aksi Lenovo itu. Samsung sendiri tetap mendominasi pasar smartphone global pada 2013 lalu dengan penguasaan 30 persen di pasar dunia, diikuti Apple sebesar 15 persen, menurut data dari perusahaan riset IDC.
Lenovo, pembuat smartphone terbesar kedua di China, memang tengah berusaha meningkatkan kemampuannya di pasar smartphone saat tengah jatuhnya penjualan PC yang mencapai sekitar 80 persen dari penjualan tahunan pada 2013 lalu.
Perusahaan ini sebelumnya berminat membeli Blackberry namun ditolak Pemerintah Kanada sehingga menoleh Google yang tengah berniat menjual Motorola Mobility.
Para analis sendiri telah memberikan pandangan positif Lenovo di pasar luar negeri bahkan sebelum pembelian Motorola Mobility. "Kami melihat peluang bagus untuk Lenovo menembus ke negara-negara berkembang lainnya dengan produk smartphonenya, seperti Indonesia, India, Rusia dan Vietnam, " ujar BNP Paribas dalam sebuah laporan November lalu. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjualan Smartphone Nyaris 1 Miliar Unit
Redaktur : Tim Redaksi