jpnn.com, JAKARTA - Fujifilm Indonesia memperkenalkan lensa terbaru Fujinon GF30mm F3.5 R WR, yang akan tersedia pada akhir Juli mendatang.
"Adanya lensa FUJINON terbaru ini serta pembaruan firmware ini tentu dimaksudkan menambah kenyamanan dan keandalan para pengguna kamera GFX dalam bermanuver dengan kameranya di segala kondisi pemotretan," kata Marketing Manager Electronic Imaging PT Fujifilm Indonesia, Anggiawan Pratama, dalam keterangan resmi.
BACA JUGA: Saham Fujifilm Laku Keras di Tengah Mewabahnya Virus Corona, Kok Bisa?
Selain lensa, mereka juga meluncurkan pembaruan firmware untuk seri GFX secara gratis, yang berlaku untuk kamera GFX50S, GFX50R dan GFX100.
Lensa Fujinon GF30mmF3.5 R WR
BACA JUGA: Fujifilm Perbarui Kamera Mirrorless X-T3 dengan Tambahan Gimbal
Lensa ini dirancang untuk digunakan pada kamera GFX Large Format, berupa lensa utama bersudut lebar dengan panjang fokus setara dengan 24mm atau dalam format film 35mm.
GF30mmF3.5 R WR menggunakan sensor yang 70 persen lebih besar dari sensor full-frame 35mm.
BACA JUGA: Facebook Uji Coba Mode Gelap untuk Aplikasi Seluler
Fujifilm mengklaim hasil gambar kompatibel dengan sensor 100MP.
Lensa menggunakan sistem fokus internal, dan autofocus (AF) yang epat dan senyap dalam melacak subjek.
Lensa berbobot 510 gram dengan ukuran 99,4 milimeter dan diameter maksimum 84 milimeter, ini dirancang dapat digunakan pada suhu -10 derajat Celsius serta tahan debu.
Pembaruan firmware
Fujifilm menambah film simulation untuk ketiga kamera di seri GFX, dengan mode CLASSIC Neg untuk simulasi film warna negatif.
Pembaruan firmware juga berlaku untuk AF, kamera GFX100 dilengkapi dengan deteksi fase dengan cepat dan akurat dalam cahaya redup hingga -5EV.
Sementara itu, untuk GFX50S dan GFX50R, lensa ditambahkan mode AF-S Low Light Priority untuk meningkatkan akurasi AF dalam cahaya rendah.
Pengguna bisa menyesuaikan pengaturan eksposur dari komputer saat memotret diam (still), dan menggunakan perangkat lunak yang mendukung beberapa fungsi tether-soothing.
Pengaturan eksposur termasuk kecepatan rana, nilai apertur, sensitivitas ISO dan kompensasi eksposur.
Fujifilm juga memberikan kemampuan penyesuaian kamera GFX dengan drone atau gimbal yang cocok, antara lain untuk memulai dan menghentikan merekam video dan membuat fokus manual. (ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha