jpnn.com, JAKARTA - LenteraEdu menginisiasi program VR Ambassador untuk mencetak tenaga pendidik yang dapat menjadi pionir-pionir teknologi imersif dalam dunia pendidikan Indonesia.
Karena itu, Lentera Edu bersama Millealab meluncurkan program VR Ambassado.
BACA JUGA: Facebook Tingkatkan Teknologi Virtual Reality dengan Avatar Mirip Manusia
Dalam program ini, Lentera Edu menggandeng Millealab yang merupakan satu-satunya produk Virtual Reality berbasis all-in-one platform cloud karya anak bangsa.
“Kami (Millealab) sebelumnya telah melakukan ujicoba di 10 provinsi dengan bekerja sama dengan sekolah-sekolah yang direkomendasikan jaringan Ikatan Guru Indonesia. Ujicoba yang melibatkan 1.800 peserta didik dari jenjang dasar dan menengah ini memberikan hasil yang sangat positif," ujar Managing Director Millealab Andes Rizky.
BACA JUGA: Ririn Ekawati dan Ibnu Jamil Menikah, Nindy Ayunda: RINDU Bahagia
Dari data ujicoba yang dilakukan, penggunaan VR dapat meningkatkan emosi positif siswa hingga 90 persen.
Meningkatkan daya ingat dan pemahaman siswa pada konteks pembelajaran hingga 80%, dan juga mampu meningkatkan nilai rata-rata kelas hingga 53%.
BACA JUGA: Link Net Gelar Program First Media Peduli Guru
Kombinasi antara pengalaman pendidik dan fasilitator dari LenteraEdu dengan teknologi bersahabat dari Millealab tentunya akan saling melengkapi sebagai satu kekuatan yang dapat membuka gerbang pendidikan Indonesia ke langkah yang lebih hebat lagi.
Hal ini pun dibuktikan dengan banyak dan meriahnya antusiasme yang didapatkan dari proses pendaftaran VR Ambassador.
Hingga hari terakhir, jumlah data yang masuk sebagai pendaftar adalah 3 kali lipat dari target peserta.
Dari jumlah ini, LenteraEdu dan Millealab melakukan seleksi sampai mendapatkan 100 calon ambassador terbaik.
Program VR Ambassador ini akan dilaksanakan sepanjang enam bulan.
Program awalnya akan menargetkan untuk mencetak 100 VR ambassador yang dapat menciptakan pembelajaran inovatif dengan menggunakan teknologi VR dan melakukan ujicoba kepada peserta didik.
Kemudian, para VR Ambassador ini wajib melakukan diseminasi kepada 50 tenaga pendidik di tempat mereka berada. Sehingga memperluas praktik baik dan dampak positif yang diberikan.
“Guru dan teknologi adalah katalisator yang dapat mempercepat upaya perubahan, di sinilah peran guru sebagai penggerak transformasi untuk menciptakan inovasi pembelajaran melalui pengembangan media belajar berbasis VR. Kolaborasi dengan Milealab merupakan upaya kerja bersama untuk mempercepat laju perubahan tersebut," kata Head of Program Putera Sampoerna Foundation Juliana.
Dalam program VR Ambassador ini terdapat guru-guru SMK yang juga terdaftar sebagai calon VR Ambassador.
Dengan bergabungnya guru-guru tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan dibidang vokasi yang akan berdampak pada meningkatnya jumlah pelaku pelaku usaha kecil menengah yang lebih kompeten.
Dengan banyaknya manfaat yang akan diberikan oleh program VR Ambassador ini, Kementerian Perindustrian melalui Direktur Jenderal IKMA, Ibu Gati Wibawaningsih memberikan dukungan kepada LenteraEdu dan Millealab untuk melaksanakan program ini dengan sebaik-baiknya.
Dukungan dari Kementerian Perindustrian ini tentunya tak lepas dari peran VR yang juga dapat mendukung dunia pelatihan pendidikan vokasi.
Sehingga diharapkan VR Ambassador ini juga dapat melanjutkan relasi positif bagi dunia IKMA Indonesia yang membutuhkan inovasi berkelanjutan.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada