jpnn.com, DEPOK - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor melepas keberangkatan 376 orang pekerja migran Indonesia ke Korea Selatan, Senin (27/6).
Ratusan pekerja migran tersebut berangkat ke Korsel melalui program penempatan penempatan Government to Government (G to G) di bawah skema Employment Permit System (EPS).
BACA JUGA: Kemnaker Teken MoU dengan Universitas Terbuka, Ini Tujuannya
Mereka telah dinyatakan layak dan kompeten tersebut terpilih untuk bekerja pada sektor manufaktur dan perikanan di Korsel.
Wamenaker Afriansyah Noor menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Korsel atas kerja samanya mendukung proses penempatan para pekerja migran Indonesia untuk memperoleh pengalaman bekerja di negara tersebut melalui program G to G.
BACA JUGA: Kabar Gembira dari Kemnaker, Peluang Magang ke Jepang Terus Diperbanyak
Dia menilai keberhasilan penempatan EPS ini bukanlah keberhasilan pemerintah Indonesia semata, melainkan keberhasilan pekerja migran yang terpilih dan sabar mengikuti tiap proses penempatan.
"Penempatan 376 pekerja migran Indonesia ini juga keberhasilan anggota keluarganya yang terus memberikan dukungan dan harapannya," ujar Wamenaker Afriansyah Noor melalui keterangan yang diterima, Selasa (28/6).
BACA JUGA: Kemnaker Berharap Dubes RI untuk Korsel Kawal Kerja Sama Penempatan dan Pelindungan PMI
Dalam kesempatan itu, Wamenaker Afriansyah menyampaikan tiga pesan penting kepada ratusan pekerja migran Indonesia yang akan berangkat ke Korsel tersebut.
Pesan pertama disampaikan Wamenaker Afriansyah, yaitu pekerja migran bukan hanya sebagai pahlawan devisa bagi bangsa Indonesia yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Para pekerja migran, sebut Wamenaker, juga merupakan duta bangsa yang memperkenalkan kekayaan wisata, budaya, dan kuliner Indonesia yang luar biasa ragamnya kepada khalayak luar di tempat saudara bekerja.
Kedua, Wamenaker mengingatkan 376 pekerja migran Indonesia bahwa kesempatan bekerja di Korea Selatan merupakan pengalaman yang memberikan banyak manfaat.
Selain memperoleh keterampilan, pengetahuan, penghasilan memadai dan meningkatkan taraf hidup keluarga, bekerja di Korsel juga akan dapat membentuk karakter kerja seperti orang asli Korea yang disiplin dan produktif.
"Pesan ketiga, apabila kalian menemui permasalahan dalam pekerjaan, selalu upayakan komunikasi yang baik kepada atasan di perusahaan, dan untuk selalu menempuh prosedur penyelesaian masalah sesuai ketentuan," kata Wamenaker Afriansyah Noor.
Wamenaker mengungkapkan sejak dibuka kembali penempatan pekerja migran Indonesia ke Korea melalui program EPS pada Desember 2021 hingga Mei 2022, sebanyak 2.290 orang telah diberangkatkan.
Bahkan jumlah pekerja migran Indonesia yang diberangkatkan ke negeri ginseng tersebut makin meningkat pada Juni 2022 ini.
Dia menyampaikan pada 6-7 Juni telah berangkat sebanyak 287 orang pekerja migran Indonesia, dan dua hari kemudian sebanyak 149 orang menyusul pun terbang ke Korsel.
Selanjutnya pada 21 Juni, kembali diberangkatkan sebanyak 137 orang.
"Pada hari ini gelombang 40 dan 41 sesuai jadwal 27 dan 28 Juni yang berangkat sebanyak 376 pekerja Migran Indonesia," sebutnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi