jpnn.com, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menyebut demokrasi adalah satu-satunya cara untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa. Yakni mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, damai, adil berdaulat dan dihormati dunia.
Oleh karena itu, setiap upaya berdemokrasi harus dilakukan untuk melihat apa sejatinya cita-cita yang dirumuskan pendiri bangsa dalam bernegara.
BACA JUGA: Srikandi Ganjar Ajak Milenial Jaga Kesehatan Lewat Senam Bersama
Ganjar Pranowo pun mengajak semua pihak yang berkontestasi di Pemilu 2024 harus memperhatikan itu.
“Kita harus mengadu gagasan bukan perseteruan, bubuhkan persatuan bukan perpecahan, merawat kerukunan bukan kebencian,” ujar Ganjar dalam video bertajuk ManifestoGanjar #1 yang diunggah akunnya pada YouTube, Selasa (12/9).
BACA JUGA: Sukmawati Berharap Andika jadi Cawapres Pendamping Ganjar: Duet Sipil-Militer Sangat Bagus
Mantan anggota DPR itu menyebut apa yang diperjuangkan di Pemilu 2024 bukan tentang dirinya. Tetapi untuk masa depan bangsa Indonesia dan juga nasib 280 juta jiwa rakyat Indonesia.
Oleh sebab itu, Ganjar mengajak semua yang berkontestasi di Pemilu 2024 untuk tidak mengorbankan kerukunan, kedamaian dan kesatuan bangsa hanya untuk meraih kemenangan.
BACA JUGA: Tim Pemenangan Punya Kalkulasi, Ganjar Diprediksi Unggul Minimal di 21 Provinsi
“Jangan pernah!” ujar laki-laki yang baru saja mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah itu.
Ganjar mengajak semua pihak bersaing secara sehat. Meski berkompetisi, Ganjar mengajak untuk tetap saling bergandengan tangan untuk Indonesia tercinta.
Dalam video berdurasi tujuh menit itu, Ganjar juga menjelaskan bagaimana pengalaman masa lalunya sebagai rakyat biasa sangat menentukan caranya dalam menjalani hidup, termasuk dalam berpolitik.
Ganjar menceritakan bahwa dia dilahirkan di keluarga yang sangat sederhana. Namun, kesederhanaan dan kesulitan masa lalu itu justru menempa dirinya menjadi siapa dia saat ini.
Ganjar belum lupa, bagaimana ibundanya sering harus utang di warung Mbak Yarni agar dapurnya tetap mengebul.
Keluarganya juga pernah diusir dari rumah kontrakan. Bahkan kuliah Ganjar hampir putus karena ketiadaan biaya.
Ganjar bersyukur dengan apa yang dialami, sehingga ia bisa memahami dan mengerti apa dan bagaimana menjadi rakyat biasa.
Dari pengalaman ini, Ganjar bertekad, jika dia diberi amanah memimpin akan berusaha sekuat mungkin agar tidak ada rakyat yang merasakan kesulitan tanpa ada yang peduli.
“Jangan pernah ada. Mimpi saya semua rakyat Indonesia sejahtera dan memiliki masa depan yang jauh lebih baik,” ujarnya.
Ganjar menegaskan dari keluarganya yang sederhana ia mewarisi nilai kehidupan yang diterapkannya dalam perjalanan hidupnya, termasuk saat terjun ke panggung politik.
“Ini jauh berharga ketimbang harta,” kata Ganjar Pranowo.
Dari bapak, Ganjar belajar tentang keberanian, ketaatan, kerja keras dan setia pada tujuan.
Sedangkan dari ibu, Ganjar belajar kasih sayang, ketulusan, kepedulian dan penghargaan kepada sesama serta ketulusan menjalani kehidupan.
Ayahnya yang pensiunan polisi dan ibunya yang ibu rumah tangga biasa selalu mengajarinya untuk tidak pernah menyerah.
“Kita orang kecil tapi harus mimpi besar. Bapak mengajari untuk tidak pernah menyerah,” ujar Ganjar Pranowo.
Dalam unggahannya itu, Ganjar juga menekankan pentingnya memuliakan dan melibatkan perempuan dalam membangun negeri ini.
“Kasih sayang dan ketulusan mereka penting untuk membesarkan anak Indonesia punya peran sangat penting bagi masa depan bangsa,” ujarnya. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sahabat Ganjar Turun Langsung Gelar Kampanye Jumantik
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan