Lepas Jeratan Juru Kunci

Jumat, 30 Maret 2012 – 06:22 WIB

MALANG - Kemenangan itu akhirnya datang juga. Setelah  tiga laga beruntun menuai kekalahan, Arema ISL akhirnya mampu menutup putaran pertama, dengan hasil manis. Marcio Souza dkk memang 2-1 atas tim kuat Persiwa Wamena di Stadion Kanjuruhan sore kemarin. Kemenangan ini adalah yang ketiga selama 17 laga di putaran pertama. Dua kemenangan sebelumnya diraih atas PSPS 2-0 dan menang atas PSMS 2-1.

Dengan tambahan tiga poin itu, Arema ISL mampu lepas dari posisi juru kunci. Arema ISL yang mengemas 14 poin, menggeser Persiram Raja Ampat di posisi 17. Tapi, Arema ISL sendiri masih belum aman berada di posisi tersebut. Ini karena Persiram masih memiliki sisa satu laga lebih banyak ketimbang Arema ISL. Persiram bakal meladeni tuan rumah Persiba Balikpapan hari ini.

Atas hasil ini, pemain senior Arema ISL, Khusnul Yuli mengaku puas. "Akhirnya kita bisa meraih kemenangan. Ini buat Aremania," kata pemain bernomor punggung 25 ini.
Meski begitu, melihat jalannya pertandingan, tidak mudah untuk bisa menaklukkan Persiwa Wamena.

Pelatih Arema ISL, Joko "Gethuk" Susilo menyebut bahwa Persiwa bermain sangat bagus. Meski berstaus tim tamu, Persiwa mampu mendikte anak asuhnya. Keunggulan di lapangan tengah menjadikan Persiwa begitu dominan dalam serangan. "Team work mereka bagus. Kita bisa dibilang beruntung menang atas Persiwa. Tapi keberuntungan, tanpa kerja keras juga tidak mungkin," ujar Gethuk, pada sesi jumpa pers, seusai pertandingan.

Memang, melihat jalannya pertandingan, Persiwa lebih banyak mendominasi permainan. Dari sisi skill individu, Persiwa yang dimotori Eric Weeks Lewis, sedikit di atas Marcio Souza dkk. Beruntung, pertahanan Arema ISL yang dikomandoi Seme Pierre dan Johan Ibo, tampi solid sore itu. Pun demikian, acungan jempol patut ditujukan kepada kiper Ahmad Kurniawan yang tampil gemilang di bawah mistar gawang Arema ISL.

Salah satu kunci dari kemenangan Arema ISL adalah gol cepat yang mereka ciptakan saat laga baru berjalan lima menit. Bermula dari penetrasi yang dilakukan Rodrigo Santoni dari sayap kanan, striker berkebangsaan Argentina itu lantas memberikan umpan terobosan kepada Khusnul Yuli. Tanpa kawalan, Yuli melepaskan umpan crossing ke mulut gawang Persiwa, yang diselesaikan dengan baik oleh Ferry Aman Saragih.

Sayangnya, meski sudah unggul 1-0, Arema ISL berusaha bermain aman. Mereka lebih fokus pada pertahanan dan sesekali menyerang lewat serangan balik. Sebaliknya, Persiwa justru terus menekan untuk bisa menyamakan skor. Persiwa sempat memperoleh peluang emas lewat eksekusi tendangan bebas Eric Weeks menit 31. Beruntung, tembakan keras Eric dari jarak 30 meter, bisa diblok AK.

Meski tertekan, Arema ISL yang mengandalkan serangan balik sempat membuat Aremania bersorak pada menit 32. Ini setelah Marcio Souza mampu mencetak gol, setelah menerima umpan datar dari Khusnul Yuli. Tapi sayang, gol Souza dianulir karena hakim garis menganggap Souza sudah dalam posisi offside.

Striker berkebangsaan Brazil yang sudah telanjur  melakukan selebrasi itu pun terlihat sangat kecewa. Skor 1-0 untuk keunggulan Arema ISL pun bertahan hingga turun minum.

Seperti kata Gethuk, keberuntungan memang benar-benar berpihak pada Arema ISL. Baru tiga menit babak kedua berjalan, Arema ISL mendapat hadiah penalti setelah bek Persiwa Yesaya Desnam handsball di kotak penalti. Marcio Souza yang ditunjuk sebagai eksekutor pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Gol Souza itu membuat pundi pundi golnya musim ini bertambah menjadi delapan gol. Keunggulan 2-0 membuat Arema ISL di atas angin.

Sayangnya, selang 15 menit kemudian, Arema ISL gagal meraih clean sheet keduanya musim ini. Bermula dari salah koordinasi antara Seme dengan AK, striker Persiwa Boakay Foday pun tanpa kesulitan menceploskan bola ke gawang Arema ISL. Gol Foday menjadi pembakar motivasi bagi penggawa Persiwa.

Tak ingin kembali gagal meraih kemenangan, Gethuk mengambil keputusan dengan memainkan lima bek sekaligus sejak menit 78. Ini setelah Joko memasukkan Munhar, menggantikan Arif Arianto. Keputusan itu pun terbukti tepat, karena hingga peluit panjang dibunyikan, Arema ISL tetap mampu menjaga keunggulan.

Kontras dengan Arema ISL, pelatih Persiwa, Gomes de Oliviera terlihat kecewa gagal meraih poin atas tim berjuluk Singo Edan itu. Namun, Gomes berusaha menghibur diri karena timnya sudah berusaha maksimal sore itu. "Hari ini kita kalah, tapi kita sudah tunjukkan sepak bola bagus. Ciptakan banyak peluang," ujar dia.

Ketika disinggung soal hadiah penalti yang diberikan kepada Arema ISL, Gomes tidak ingin mengomentari kepemimpinan wasit. "Tapi, pada putaran pertama kita sudah sembilan kali kena penalti. Tapi tidak apa-apa. Terima kasih untuk anak-anak Persiwa sudah berjuang," ujar mantan pemain Persebaya ini. (muf/abm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pep Siapkan Neraka Nou Camp Untuk AC Milan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler