jpnn.com, JAKARTA UTARA - Dua anggota Polda Metro Jaya jadi korban pengeroyokan orang tak dikenal (OTK) saat melakukan patroli di kawasan Jalan Enggano, Jakarta Utara.
Bripda Rizki Dwi Gustian, 22, dan Bripda Rizki Juliansyah, 21, dikeroyok setelah melerai keributan di kawasan tersebut. Akibat kejadian tersebut keduanya mengalami luka memar pada wajah dan telapak tangan.
BACA JUGA: Tolak Pindahkan Jemuran, Mahasiswa UNEJ Dikeroyok
Bukan hanya itu, mobil patroli polisi dengan nomor punggung mobil 0013 yang dikendarai kedua korban dalam menjalankan tugasnya juga dirusak para pelaku. Sayangnya dari sekitar 5 pelaku pengeroyokan, baru satu orang yang berhasil diamankan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menjelaskan menjelang kejadian kedua korban melintas dari arah Ancol menuju Jalan Enggano Tanjung Priok Jakarta Utara pada Jumat dini hari (17/3).
BACA JUGA: Dikira Penculik, Pria Tanpa Identitas Tewas Dikeroyok
Namun menjelang Café Tomoto yang berlokasi di Jalan Enggano itu, kedua korban melihat kerumunan orang persis di depan café. Di saat yang sama, salah seorang warga berteriak kalau ada keributan di depan Café Tomoto itu.
Mendapat informasi adanya keributan, Bripda Rizki Juliansyah yang mengendarai mobil patroli menghentikan mobilnya di depan café. Sejurus kemudian Bripda Rizki Dwi Gustian turun dari mobil dan langsung menghampiri kerumunan orang-orang itu.
BACA JUGA: Punggung Ditebas, Tersungkur, Perut Ditikam, Lantas...
Saat itu terlihat ada dua kelompok pemuda masing-masing berjumlah sekitar 10 orang yang sedang baku hantam persis di depan café.
Saat itu juga Bripda Rizki Dwi Gustian berusaha melerai keributan tersebut. Memang begitu melihat polisi datang, situasi sempat reda lantaran beberapa pemuda yang sedang berkelahi itu langsung pergi meninggalkan lokasi.
Kedua korban saat itu tetap berjaga di depan café demi menjaga keributan tidak berulang.
Namun salah seorang pelaku yang tetap berada di lokasi mengatakan kepada korban, ”Kita ini yang di dalam (café). Abangmu ini diinjak-injak di dalam,” kata pelaku yang mengaku baru saja dikeroyok di dalam café oleh pelaku yang langsung kabur begitu melihat polisi datang.
Namun saat itu korban menyarankan kepada pelaku agar permasalahan diselesaikan dengan baik dan jangan sampai mengganggu umum.
Baru saja Bripda Rizki Dwi Gustian mengatakan hal itu, sekonyong-konyong ia dipukul dan dikeroyok sekitar lima pelaku. Para pelaku mengeroyok lantaran tak terima kalau mereka dilerai oleh polisi di saat mereka sedang baku hantam.
Melihat situasi dan kondisi yang tidak kondusif, kedua korban yang sedang dikeroyok langsung masuk ke dalam mobil patroli mereka dan bergegas hendak meninggalkan lokasi sambil meminta bantuan. Namun baru saja mobil patroli itu hendak bergerak, para pelaku terus menyerang bahkan merusak mobil patroli itu.
Salah seorang pelaku bahkan memecahkan kaca jendela depan mobil dengan maksud melukai kedua korban. Beruntung korban berhasil meloloskan diri dari kepungan pelaku dan langsung menuju Mapolres Jakarta Utara untuk meminta bantuan sekaligus mengobati luka-lukanya.
Mendapat laporan dari kedua korban yang baru saja dikeroyok, jajaran Polres Jakarta Utara langsung menuju lokasi kejadian. Sayangnya para pelaku sudah keburu kabur, sehingga hanya satu pelaku yang tertinggal di depan Café Tomoto yang berhasil diringkus.
Pelaku yang diketahui berinisial BS, 31, yang mengaku sebagai anggota TNI AL dengan pangkat Praka. Polisi langsung berkordinasi dengan jajaran POMAL untuk memeriksa pelaku tersebut.
Menurut Kombes Argo, pihaknya masih mendalami kejadian tersebut dengan meminta keterangan kedua korban. Ternasuk meminta keterangan tiga orang saksi mata bernama Dul, Nardi, dan Hasan. Selain itu pihaknya menyerahkan permasalahan tersebut ke POMAL.
”Yang jelas anggota kami mengalami luka memar pada pelipis mata kanan, dan telapak tangan, mobil patroli kami juga mengalami kerusakan pecah kaca depan. Padahal sebagai polisi tindakan anggota kami melerai keributan sudah benar,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Tanjung Priok Kompol France Siregar yang mana lokasi kejadian terletak di wilayah hukumnya mengatakan kalau tersebut telah ditangani aparat Propam Polda Metro Jaya dan Propam Polres Jakarta Utara. ”Masih dalam penanganan Propam,” pungkasnya. (ind)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lerai Keributan di Cafe, Dua Polisi Ini Malah Bonyok
Redaktur & Reporter : Budi