jpnn.com - TANGERANG - Striker Timnas Lerby Eliandri menuturkan sesi latihan bersama pelatih Alfred Riedl memang cukup berat.
Namun, dia merasakan ada sisi positif karena digenjot fisik dengan maksimal oleh pelatih asal Austria tersebut.
BACA JUGA: Aguero Dapat Jaminan jadi Starter Lawan Barca
"Harus diakui, memang kami di-push, mulai dari Sleman sampai sekarang. Ini memberikan perbedaan ke kondisi fisik kami, kerasa.. kerasa banget," katanya saat ditemui di hotel tempat Timnas menginap di Karawaci, Tengerang, Selasa (1/11) malam.
Dia menyadari gaya main dari Riedl memang membutuhkan pergerakan dan kondisi fisik yang prima.
BACA JUGA: Dokter Timnas Sebut Cedera Jandia Perlu Masa Pemulihan
Karena itu, Lerby dan rekan-rekannya mau tak mau harus melahap menu fisik pelatih yang dikenal disiplin tersebut.
Menurut pemain PBFC tersebut, kondisi kompetisi dengan jadwal yang mepet membuat fisik pemain memang tak dalam kondisi maksimal.
BACA JUGA: City vs Barca: Buktikan Sekarang, Guardiola!
Setelah lama tak ada kompetisi panjang, pemain harus menjalani latihan dengan intensitas tinggi.
"Kompetisi ini kan memang mepet. Jadi waktu recovery ya istirahat, nggak ada waktu untuk melatih fisik pemain sembari menyiapkan taktik untuk pertandingan. Ya, jeda empat hari main, empat hari main, ya itu pengaruh juga ke fisik kami," tukasnya.
Meski demikian, dia tak mau terlalu pusing, kondisi ini harus dijalani demi kesempatan pertama berada di Timnas senior.
Lerby berharap, ada kesempatan besar untuknya tampil dan mendapatkan menit bermain yang lebih lama.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lewat Sambungan Telepon, Inter PHK Frank De Boer
Redaktur : Tim Redaksi