jpnn.com, JAKARTA - Keputusan Lesti Kejora langsung melaporkan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya diapresiasi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Komisaris KPI Pusat Nuning Rodyah mengatakan hal tersebut bisa menjadi contoh bagi masyarakat bahwa KDRT tidak harus disembunyikan.
BACA JUGA: Lesti Kejora Dirawat di Rumah Sakit, Rizky Billar Menjenguk?
"KDRT bukan lagi menjadi wilayah privat yang harus disembunyikan, tetapi ini harus diungkap ke publik," kata Nuning dikutip dari Antara, Sabtu (1/10).
Nuning menambahkan keputusan Lesti melaporkan suaminya, Rizky Billar, akan membuka pandangan masyarakat bahwa KDRT bukan masalah keluarga yang harus ditutupi.
BACA JUGA: Begini Kondisi Lesti Kejora setelah Diduga Dianiaya Rizky Billar
Sebab, kata dia, jika disembunyikan akan berpotensi terjadinya pengulangan kekerasan serupa, apalagi korban atau keluarga di sekitar tidak berani melaporkan.
"Harus ada keberanian melaporkan kejahatan ini agar menimbulkan efek jera bagi pelaku," ujar Nuning.
BACA JUGA: Beredar Foto Lesti Kejora di Kantor Polisi, Wajah dan Tangannya Lebam, Lihat!
KPI, lanjut Nuning, telah memberikan imbauan ke lembaga penyiaran untuk tidak menampilkan pelaku KDRT sebagai pengisi acara, penampil, dan pemeran, dalam hal ini Rizky Billar.
Langkah tersebut merupakan upaya yang dilakukan oleh KPI untuk menghapus tindakan KDRT dan tidak memberikan ruang bagi pelakunya.
Ini merupakan sebuah edukasi kepada masyarakat agar tidak memberikan dukungan kepada figur publik yang melakukan KDRT.
"Jika lembaga penyiaran memberi ruang kepada pelaku maka itu akan menstimulasi perspektif dan persepsi publik bahwa KDRT adalah perilaku yang lumrah dan biasa karena yang bersangkutan masih bisa bebas tampil di televisi bahkan berpotensi diglorifikasi secara masif," tuturnya. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Berita Artis Terheboh: Profil Devina Kirana Disorot, Bagaimana Tanggapan Rizky Billar?
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh