Letjen TNI (Purn) Harto Merasa Menjadi Pangkostrad Merupakan yang Paling Berkesan

Sabtu, 19 Juni 2021 – 05:59 WIB
Letjen TNI (Purn) Besar Harto Karyawan memasuki masa purnabakti setelah 35 tahun bertugas di TNI. Foto: Tangkapan layar video akun TNI AD di YouTube.

jpnn.com, JAKARTA - Letnan Jenderal TNI (Purn) Besar Harto Karyawan memasuki masa purnabakti setelah kurang lebih 35 tahun mengabdi sebagai prajurit TNI Angkatan Darat.

Jebolan Akademi Militer (Akmil) 1986 itu pernah mengemban berbagai jabatan strategis seperti Danpuspenerbad, Pangdam III/Siliwangi, Pangkostrad dan Danpussenif Kodiklatad.

BACA JUGA: Jenderal Andika: Saya Kaget, Saya Tidak Tahu Mereka Membuat Ini

Jabatan terakhir yang diemban Letjen TNI (Purn) Besar Harto Karyawan ialah Koordinator Staf Ahli Kasad di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad).

"Saya bertugas di TNI AD kurang lebih 35 tahun, mulai saya dilantik menjadi perwira dengan pangkat Letnan Dua (Letda) pada 1986," kata Letjen TNI (Purn) Harto dalam siaran TNI AD di YouTube, Jumat (18/6).

BACA JUGA: Taspen Buka Peluang ASN Purnabakti untuk Berwirausaha

Pria yang lahir di Lubuk Sikaping, Pasaman, Sumatera Barat, 31 Mei 1963 itu mengatakan bahwa banyak suka dan duka dalam menjalankan penugasan sebagai seorang prajurit TNI AD.

Menurut Harto, kurang lebih 20 tahun dia menjalani tugas di lapangan baik itu operasi maupun latihan. Bagi Harto, diberikan kesempatan dan kepercayaan menjadi Pangkostrad, adalah yang paling berkesan dan tak terlupakan.

BACA JUGA: Effendi Simbolon: Figur Itu Beririsan dengan Jenderal Andika Perkasa

Sebab, dia harus meningkatkan dan mempertahankan kemampuan prajurit yang berjumlah hampir 27 ribu untuk menjadi profesional.

"Diberikan kesempatan dan kepercayaan menjadi Pangkostrad merupakan yang paling berkesan,” ungkap dia.

Letjen TNI (Purn) Besar Harto menyampaikan pesan kepada para anggota agar selalu menjaga profesionalitas dan menguasai lima kemampuan dasar prajurit infanteri.

"Pesan saya, hal-hal utama bagi setiap prajurit harus menjaga kemampuan dan profesionalisme prajuritnya. Hal-hal pokok yang mendasar, seperti lima kemampuan dasar prajurit infanteri harus dikuasai dan dipertanggungjawabkan sampai akhir hayat menjadi prajurit," kata Harto.

Setelah memasuki masa purnabakti ini, Harto mengaku akan banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Terlebih lagi, selama menjalankan tugas, Harto banyak meninggalkan keluarga.

Oleh karena itu, bagi Harto, masa purnabakti ini menjadi kesempatan emas baginya untuk bisa meningkatkan kebahagiaan dengan berkumpul bersama keluarga tercintanya.

"Saya saya lakukan di masa purnabakti adalah menikmati kebahagiaan yang saya capai selama 35 tahun saya bekerja sebagai seorang prajurit, berkumpul dengan keluarga yang sekian lama sering saya tinggalkan," pungkas Letjen TNI (Purn) Besar Harto Karyawan. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler