BACA JUGA: Kandidat Pemenang Oscar Mulai Bertebaran
Pemahaman Letto terhadap penggemar cukup berkarakter"Sejak awal terbentuk kami sudah berkomitmen bahwa kami tidak punya fans
BACA JUGA: Dandani Istri, Kiat Mesra Sting
Kalau mereka suka sama kami, ya karena suka dengan karyanyaBACA JUGA: Olla Ramlan Eksis Lagi di Akting
Dengan begitu, ketika akhirnya nanti mereka berkomunikasi, yang terjadi adalah hubungan persaudaraanBukan hubungan fans dengan idolanya."Berat lho jadi idolaKami enggak mau mengambil posisi berisiko tinggi seperti ituKalau nanti kami terpeleset sedikit saja, pasti membawa banyak orang yang mengidolakan," lanjutnyaKarena itu, mereka tidak terbebani dengan risiko ditinggal penggemar meski lama tidak muncul.
Karena penggemar dianggap saudara itulah, Letto pun tidak keberatan jika "saudara" mereka nanti juga menggemari band lainKatanya, itu justru bagusSebab, referensi musik jadi berkembang"Kenapa harus takutOrang kita ini saudaraan, temenan, bukan fans," tambah Patub, gitaris.
Begitu juga ketika band-band tanah air saat ini sibuk berlomba-lomba menjadi yang nomor satu lagunya diunduh jadi ring back toneLetto juga tidak lantas "latah" dengan ituSekali lagi, mereka menjelaskan bahwa aplikasi sebuah musik tidak berbatas pada album dan RBTBisa saja mengiringi sebuah teater, bikin film musikal, atau senandungMemang itu tidak ada RBT-nyaNamun, minimal mereka tidak rugi secara waktu karena tidak berbuat apa-apa"Itu saja sih yang kami pikirkan," tegas Noe.
Seperti yang diungkapkan Patub, selama "istirahat" dari hiruk-pikuk dunia hiburan, mereka sempat melakukan kegiatan dengan komunitas musik Kiai KanjengBeberapa pemain ikut mengiringi musik dalam pentas Kiai Kanjeng"Jadi, sama saja kanKami tetap berkarya," kata bapak satu anak itu(jan/c2/tia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tompi Gandeng Glen-Sandy untuk Merapi
Redaktur : Tim Redaksi