jpnn.com, BALI - Ketua Umum Perkumpulan Penulis Satupena Denny JA menilai momentum KTT G20 yang baru saja digelar di Bali potensial menjadi matahari abad 21.
Terlebih, pada tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah bagi pertemuan G20, di Bali.
BACA JUGA: Di Tengah Kondisi Global yang Sulit, Indonesia Terbukti Mampu Menggelar KTT G20
Dua pemimpin puncak negara terbesar hadir di sana yakni Presiden AS Joe Biden, dan pemimpin tertinggi China, Xi Jinping.
"Di dalam G20 berkumpul 19 negara plus Uni Eropa yang menguasai 80 persen ekonomi dunia, 75 persen ekspor dunia dan 60 persen populasi di dunia," jelasnya.
BACA JUGA: Mak-mak di Sukabumi Mantap Dukung Ganjar jadi Presiden 2024
Pada perhelatan tersebut, ada dua momentum bersejarah yang menarik perhatian publik dunia, yaitu perjumpaan antara Jokowi dengan Xi Jinping dan Airlangga Hartarto dengan Joe Biden.
Momentum itu pun diabadikan oleh Denny JA dalam bentuk Lukisan Esai, yang dibuat dengan bantuan artificial inteligence.
BACA JUGA: Kredit Online Melalui BTN Properti Melonjak Sebegini, Wow
"Saya memotret dua momen itu dalam lukisan yang dibantu artificial inteligence," tutur Denny JA.
Lukisan Esai merupakan jenis lukisan yang dibuat dari sebuah gagasan serta konsep yang kuat dan kemudian dengan bantuan artificial inteligence, serta gabungan sejumlah aplikasi, diwujudkan dalam bentuk lukisan.
Pesan utama dari lukisan tersebut kemudian diekspresikan dalam bentuk potongan puisi.
Melalui karya terbarunya, yang diberi judul Two Leaders and One Sun, Denny JA berharap agar G20 bisa menjadi matahari baru.
"Semoga G20 berevolusi menjadi matahari baru, di zaman yang membutuhkan solusi bersama antar negara nasional," sebut Denny.(chi/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada