JAKARTA -- Pembahasan penerimaan negara dari pajak atau tax ratio antara komisi XI DPR RI dengan pemerintah, Kamis (22/4) malam, berhasil mendesak pemerintah untuk menaikkan ekstra effort atau optimalisasi penerimaan pajakDari semula yang hanya disanggupi pemerintah Rp 9 triliun, menjadi sekitar Rp 11,91 triliun
BACA JUGA: Alot, Penetapan Tax Ratio
Hal ini diungkapkan oleh anggota komisi XI DPR RI dari Fraksi PAN, Laurens Bahang Dama‘’Memang berlangsung alot, ya biasalah
BACA JUGA: Dimudahkan,. Izin Tambang Migas di Hutan
Karena ada yang masih bertahan pada ekstra effort Rp 15 triliun dari PDIPBACA JUGA: Disiapkan 3 Opsi Batasi BBM Subsidi
Setelah didesak, akhirnya pemerintah mau menaikkan dari Rp 9 triliun menjadi Rp 11,91 triliun,’’ kata LaurensBila ekstra effoort disepakati untuk naik, namun tidak demikian halnya dengan tax ratio sendiriDikatakan Laurens, untuk kenaikan tax ratio melebihi 11,9 persen sangatlah sulit untuk disepakatiKarena dengan ekstra effort Rp 64 triliun saja, tax ratio masih sekitar 11,7 persen
‘’Kalau tax ratio masih bertahan disekitaran 11,9 persenKalau diminta naik lagi sepertinya pemerintah tidak bisa menyanggupinyaApalagi dengan banyaknya kasus-kasus yang membuat kepercayaan publik menurunIni menjadi dilema bagi Ditjen PajakKarena pada satu sisi tax ratio diminta naik, sedangkan disisi lain kecurigaan meningkat,’’ kata Laurens.
Sebelumnya, ditempat yang sama, seluruh Fraksi di Komisi XI menuntut kenaikan penerimaan ekstra pajakAdapun target optimalisasi tax ratio 2010 yang diharapkan Fraksi bervariasi, yakni dari Fraksi-Golkar, meminta optimalisasi Rp 15 triliun, F-PDIP Rp 19 triliun, F-PKS Rp 16 triliun, F-PAN Rp15 triliun, F-PPP Rp 17 triliun, F-PKB Rp 15 triliun, F-Hanura Rp 15 Triliun, F-Demokrat Rp5 triliun dan F-Gerindra meminta optimalisasi kenaikan tax ratio mencapai Rp 15,8 triliun
Pada wartawan, Dirjen Pajak Tjiptardjo mengatakan bahwa pemerintah hanya sanggup mencapai target tax ratio dari 11,7 persen menjadi 11,9 persen di APBN-P 2010Sebenarnya pada pada RAPBN-P 2010, angka 11,7 persen atau setara dengan Rp 733,2 triliun ini sudah merupakan nilai evaluasi dari target sebelumnya 12,4 persen atau Rp 742 triliun di APBN 2010.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Listrik Jawa-Bali Dijamin Tak Byarpet Lagi
Redaktur : Soetomo Samsu