jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) meminta kepada seluruh mahasiswa penerima beasiswa BI mendedikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk kemajuan negara.
GenBI merupakan wadah komunitas bagi penerima beasiswa dari BI yang diarahkan untuk menjadi role model dan agent of change bagi masyarakat, garda depan yang membantu menyampaikan informasi kebijakan BI (front liner), serta mengambil bagian sebagai pemimpin Indonesia di masa mendatang (future leader).
BACA JUGA: BI dan 2 Bank Sentral Asia Tenggara Kurangi Penggunaan Dolar
Leadership Camp merupakan program tahunan BI yang diisi dengan pembekalan terkait kepemimpinan (leadership) dan motivasi yang inspiratif bagi GenBI.
Leadership Camp kali ini diikuti oleh 440 mahasiswa GenBI yang merupakan bagian dari 3.290 mahasiswa yang menerima beasiswa dari Bank Indonesia (BI) di tahun 2017.
BACA JUGA: Jatuh di Depan Hotel, Tas Deputi BI Langsung Digondol Maling
Dalam Leadership Camp yang berlangsung 8-10 Desember 2017, seluruh GenBI mendapatkan Leadership Lecture dan motivasi kepemimpinan yang dibawakan oleh Kepala Departemen Komunikasi BI, Agusman.
Kemudian peserta mendapatkan dialog motivasi serta inspirasi dari Angkie Yudistia, Founder dan CEO ThisAble Enterprise dan psikolog muda Melissa Grace.
BACA JUGA: 2018, Indonesia Dikepung Tantangan Ekonomi Global & Domestik
Selain itu, ada sharing pengelolaan komunikasi kebijakan dari Departemen Komunikasi BI dan sesi The Central Bank Talks dari Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, BI Fintech Office dan Departemen Pengelolaan Uang BI.
Akhir dari Leadership Camp diisi dengan penampilan kekayaan budaya nusantara dari provinsi Papua, Papua Barat, Jambi, Gorontalo, Kalimantan Timur, Bali dan Sumatera Barat. Selanjutnya juga diberikan apresiasi dan penghargaan kepada GenBI terbaik untuk beberapa kategori.
“Tolong bekal yang diberikan selama Leadership Camp digunakan sebaik-baiknya sebagai bentuk dedikasi untuk negeri,” ujar Agusman.
Agusman juga meminta kepada GenBI di seluruh Indonesia untuk menjadi garda depan komunikasi kebijakan BI melalui social media.
BI sebagai otoritas dalam bidang moneter makroprudensial, dan sistem pembayaran serta pengelolaan uang rupiah juga menggunakan social media sebagai sarana komunikasi kepada masyarakat luas.
"Kalau 3.000-an GenBI saat ini bisa menyuarakan informasi yang benar tentang BI dan kebijakan-kebijakannya kepada masyarakat luas, maka akan membantu pemahaman masyarakat lebih baik tentang kebijakan Bank Indonesia dan pada akhirnya juga mampu berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia” tutur dia.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Indonesia Paparkan 4 Tantangan Generasi Muda
Redaktur & Reporter : Yessy