Lewat HPS 2018, Wali Kota Perkenalkan Banjarbaru

Selasa, 16 Oktober 2018 – 20:17 WIB
Para duta besar negara sahabat yang akan menghadiri Hari Pangan Sedunia di Kalimantan Selatan. Foto: Natalia/JPNN

jpnn.com, BANJARBARU - Pemerintah Kota Banjarbaru malam ini menggelar galadinner dengan balutan budaya kental Kalimantan Selatan untuk menyambut kedatangan ratusan tamu yang akan menghadiri acara Hari Pangan Sedunia (HPS) pada 18 Oktober mendatang.

Para tamu berasal dari duta besar dan perwakilan kedubes negara-negara tetangga dan kelompok dari berbagai daerah di Indonesia.

BACA JUGA: 20 Dubes Negara Sahabat Antusias Hadiri HPS di Kalsel

Sebuah panggung megah dan jamuan makan malam khas Indonesia dan Kalsel disuguhkan untuk para tamu di depan Balai Kota Banjarbaru.

Tak lupa petikan musik khas Dayak dan suara merdu para biduan Banjarbaru menemani makan makan santai para diploma yang hadir.

BACA JUGA: Cek Kesiapan HPS 38, Mentan Amran: Lahan Rawa Obat Paceklik

"Banjarbaru adalah pintu masuk ke Kalimantan Selatan. Kami bangga sekali bisa menyambut kedatangan para tamu untuk menghadiri HPS nanti," ujar Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani saat memberi sambutan.

Para tamu diploma yang hadir tampak menikmati setiap acara yang disuguhkan Pemkot Banjarbaru.

BACA JUGA: Panen Jagung di Jawa Tengah Masih Terjadi Hingga Akhir Tahun

Para dubes yang berasal dari puluhan negara itu memakai setelan batik dan penghias kepala khas Banjar yang biasa disebut Laung atau Destar. 

Mereka juga dipersilakan mencoba berbagai jenis kuliner yang disiapkan di tengah tenda. Di antaranya Soto Banjar, kambing guling, nasi kebuli, dan buah kecapi yang juga khas dari Kalsel.

Di acara itu, Nadjmi juga memanfaatkan kesempatan untuk memperkenalkan potensi investasi daerah Banjarbaru pada para diploma.

Terutama, karena Banjarbaru adalah kota dengan konsep aerocity, di mana kawasan itu memanfaatkan bandara untuk daya ungkit pertumbuhan.

Pengembangan dilakukan di bidang wisata, pendidikan dan kerajinan hasil masyarakat yaitu intan.

" Saat ini Banjarbaru juga penghasil batu permata terbaik di dunia di wilayah Cempaka. Itu akan terus dikembangkan sebagai geowisata pendulangan intan tradisional sehingga wisatawan bisa menyaksikan prosesnya secara tradisional," papar Nadjmi.

Dia berharap melalui kegiatan HPS ini juga bisa memberi peluang memperkenalkan berbagai potensi Banjarbaru dan mendorong para diploma untuk membuka jalan investasi. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagas Inovasi Budidaya Lada Perdu, Ini Target Kementan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler