Lewat Kegiatan Ini, Bea Cukai Dukung Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi UMKM

Rabu, 25 September 2024 – 09:21 WIB
Stan Bea Cukai di acara UMKM Fair 2024 yang berlangsung pada 17-19 September. Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 54 tenant berpartisipasi dalam UMKM Fair yang berlangsung pada 17-19 September 2024.

Puluhan tenant tersebut terdiri dari sektor industri kuliner, industri pakaian, dan industri kerajinan tangan.

BACA JUGA: Simak Cara Bea Cukai Dukung Ekspor UMKM di Malang & Tanjungpandan

UMKM Fair merupakan pameran usaha mikro, kecil, dan menengah dari binaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), program binaan Klinik Ekspor Bea Cukai, maupun binaan sponsor acara.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Budi Prasetiyo menyampaikan UMKM Fair merupakan salah satu rangkaian acara puncak Pekan Raya Bea Cukai (PRBC).

BACA JUGA: Rumah BUMN SIG Dukung UMKM Populerkan Sirop Buah Kawista Khas Rembang

PRBC merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan Bea Cukai dalam rangka memberi edukasi kepada berbagai lapisan masyarakat yang dikemas dalam bentuk sosialisasi, lomba, dan pameran yang diselenggarakan secara daring maupun luring.

Penyelenggaraan PRBC bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang didukung oleh Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dan PT Geo Dipa Energi.

BACA JUGA: Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Go International

“UMKM Fair ini turut diikuti oleh UMKM Difabel Mutiara Handycraft asal Kebumen, yaitu UMKM yang dikelola oleh masyarakat difabel di bawah binaan Bea Cukai Cilacap dan Tim Pengarusutamaan Gender (PUG) Bea Cukai,” kata Budi.

Budi menyebut UMKM Fair kali ini dihadiri lebih dari 3.000 pengunjung, termasuk pegawai Bea Cukai, peserta lomba Customs and Excise Festival for High School, dan masyarakat umum.

“UMKM Fair tahun 2024 diharapkan dapat mendukung pemberdayaan dan mengembangkan potensi UMKM, menambah wawasan masyarakat seputar kepabeanan dan cukai, serta meningkatkan kesadaran terkait penipuan mengatasnamakan Bea Cukai,” ujar Budi. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler