jpnn.com, JAKARTA - Standard Chartered Indonesia dan Kredit Pintar Indonesia (Kredit Pintar) mengumumkan kemitraan berupa pendanaan untuk pinjaman konsumen digital, melalui platform fintech Kredit Pintar, dengan total limit pendanaan hingga USD 70 juta atau sekitar Rp 1 triliun.
Kerja sama ini merupakan bagian dari kemitraan global Standard Chartered dengan Atome Financial, di mana Kredit Pintar merupakan bagian dari group perusahaan tersebut, yang sebelumnya telah disepakati dan diumumkan pada Oktober 2021.
BACA JUGA: Vicky Shu: Akhirnya Pertahanan 2 Tahun ini Jebol Juga, Diajak Silaturahmi Sama Om..
Dalam kesepakatan global tersebut Standard Chartered berkomitmen untuk menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 7,1 triliun (USD 500 juta) selama 10 tahun, melalui Atome Financial di beberapa pasar Asia termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Vietnam.
Indonesia merupakan pasar pertama yang meluncurkan kerja sama ini setelah pengumuman global tersebut.
BACA JUGA: Bidik Lebih Banyak Warung Kelontong, GoToko Lanjutkan Ekspansi
Kolaborasi ini semakin memperkuat komitmen Standard Chartered untuk terus bertumbuh melalui kemitraan digital yang inovatif.
Kredit Pintar adalah salah satu platform penyedia layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi terkemuka di Indonesia, yang terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BACA JUGA: Tekan Kecelakaan Lalu Lintas, Jasa Raharja Gelar Talkshow Edukasi Human Error
Kredit Pintar telah beroperasi sejak 2017, dan telah diunduh lebih dari 10 juta unduhan dan nilai kepuasan pelanggan sebesar 4,4 bintang di Google Play Store.
Sampai saat ini Kredit Pintar telah mencairkan lebih dari Rp 23,8 triliun pinjaman, dengan hampir 1 dari 2 konsumen meminjam untuk tujuan modal usaha kecil atau pendidikan.
Jumlah pinjaman berkisar dari Rp 600 ribu hingga Rp 20 juta, dengan jangka waktu pinjaman hingga 12 bulan.
“Standard Chartered dengan bangga meluncurkan kemitraan digital dengan Kredit Pintar. Kemitraan ini menegaskan komitmen kami untuk turut serta dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” ujar Andrew Chia, Cluster CEO Indonesia & ASEAN Market (Australia, Brunei dan Filipina), Standard Chartered.
Jeffrey Tan, Head of Consumer, Private and Business Banking (CPBB) Indonesia, Standard Chartered mengatakan kolaborasi ini sejalan dengan strategi bank untuk mendukung pertumbuhan aset di segmen retail melalui kemitraan dengan fintech dan perusahaan multifinance digital.
Kemitraan ini juga mendukung agenda keberlanjutan Standard Chartered untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan memberikan akses keuangan kepada masyarakat Indonesia.
"Kedepannya, kemitraan dengan Kredit Pintar ini akan membuka jalan untuk berkolaborasi dengan berbagai mitra untuk menawarkan lebih banyak produk dan solusi keuangan di pasar utama lainnya," serunya.
“Peluncuran kemitraan strategis Kredit Pintar dengan Standard Chartered ini merupakan bukti lebih lanjut atas kepercayaan investor dan nasabah kami kepada Kredit Pintar untuk menggunakan teknologi guna mendorong inklusi keuangan yang berkelanjutan, baik bagi konsumen maupun usaha kecil di Indonesia," imbuh Wisely Wijaya, Direktur Kredit Pintar.
Melalui kemitraan ini, Standard Chartered berada pada posisi yang tepat untuk mendukung Indonesia dalam mempercepat adopsi layanan keuangan digital di negara ini.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy