jpnn.com, MALANG - Para ulama, kiai, santri, dan masyarakat se-Jawa Timur pendukung Ganjar Pranowo, memanjatkan salawat dan doa bersama untuk Indonesia.
'Malang Bersalawat' menjadi tema dalam acara yang dipimpin Ulama Nyentrik Mafia Selawat Gus Ali Sodikin atau dikenal Gus Ali Gondrong.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Unggul Signifikan, Kalahkan Anies dan Prabowo
"Malam ini kami jelas bersalawat bersama-sama tujuan utamanya, kedua juga silaturahim antar kiai dari Jawa Timur, ketiga juga munajat doa semoga terhindar dari bencana-bencana yang terjadi di negara ini," ucap Koordinator Daerah Kiai Muda Kabupaten Malang, Ahsani Fathurrahman.
Ahsani yang turut bersalawat mendampingi Gus Ali Gondrong menyebut, kegiatan tersebut dihadiri oleh peserta dari Surabaya, Malang, Probolinggo, Lumajang, Malang, Blitar, Cirebon, dan beberapa daerah lain di Jatim.
BACA JUGA: Everpure Hadirkan Sul-pure Series, Ampuh Hempas Jerawat
Salawat ini bertujuan untuk menghapus kefakiran, mengalirkan keberkahan, serta menuntun generasi muda untuk berbuat hal baik dan menghindari hal buruk dengan mencintai Allah dan meneladani Rasul-Nya.
"Karena yang pertama memang banyak generasi muda dari kalangan embongan (jalanan) yang biasa hadir pada pengajian Gus Ali Gondrong. Yang kedua, di samping banyak sekali animo masyarakat pasca-pandemi, mereka banyak berkumpul untuk selawat bersama bermunajat bersama mendapat pencerahan dari penceramah," tegas Kiai Ahsani.
BACA JUGA: Kembangkan Minat Anak Muda, Ganjar Milenial Center Gelar Pentas Seni Silat Kera Sakti
"Manfaat lain salawat ini untuk memberikan kesan pesan untuk generasi muda agar hidup damai tanpa kekerasan, terus juga memberikan sebuah instrumen silaturahmi agar saling bersatu padu satu sama lain," imbuh Ahsani.
Lantunan salawat dan salam kepada Rasulullah SAW disertai tarian sufi terus mengiringi sampai berakhirnya acara.
Ahsani berpesan kepada peserta yang hadir untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan demi menghindari perpecahan.
"Ke depannya akan mengadakan salawat di kota/kabupaten lain. Rencanannya di Surabaya, Gresik, Lamongan, Probolinggo, dan beberapa tempat lain," seru Ahsani.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada