jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Webinar Bimbingan Teknis bagi Pranata Humas dengan tajuk 'Merencanakan Konten Kreatif? Gampang Kok' secara daring.
Kegiatan ini merupakan upaya untuk membekali humas pemerintah agar lebih dulu memahami strategi sebelum memproduksi konten.
BACA JUGA: Berubah Usai Terpapar Covid-19, Raffi Ahmad: Makanya Gue Ngomong ke Gigi, Gue Enggak Mau...
Hal ini diperlukan agar konten yang diproduksi tidak sekedar memenuhi target tayang saja, tapi menjangkau masyarakat luas.
Pemerintah memahami bahwa masyarakat banyak menghabiskan waktunya di media sosial. Hiburan dan informasi bisa disajikan bersamaan dalam media tersebut.
BACA JUGA: Kominfo Pastikan Akses Komunikasi pada Ajang PON XX Papua Bakal Berkualitas
Dalam webinar tersebut, Plt. Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Pubik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bambang Gunawan, menyatakan pemerintah, baik itu instansi pusat maupun daerah, membutuhkan Pranata Humas yang kompeten serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
“Humas dituntut mampu mengkomunikasikan program dan kinerja pemerintah dengan metode kekinian, yang mudah dimengerti oleh masyarakat,” ujar Bambang saat membuka webinar.
BACA JUGA: Sektor Industri Hasil Tembakau Butuh Perlindungan Negara
Bambang juga menegaskan Pranata Humas harus memiliki kreatvitas agar mampu menghasilkan komunikasi yang kekinian melalui konten-konten kreatif.
Di acara yang sama, Praktisi di bidang konten kreatif Thomas Herda Mepilian, menerangkan dalam konten harus fokus pada satu informasi yang disampaikan agar proses komunikasi menjadi terarah.
Selain itu, humas juga harus peka dengan tren yang sedang digandrungi publik saat ini agar kontennya semakin menarik.
“Pelajari konten yang sudah dibuat, pelajari konten kompetitor atau konten-konten media lain, dan kemudian pelajari konten-konten yang sedang tren," seru Thomas.
Di sisi lain, Ketua Subkomisi Bidang Media Baru Lembaga Sensor Film RI, Andi Muslim menekankan fase perencanaan konten adalah fase paling penting dalam memproduksi komunikasi publik.
“Sudah dandan cantik tapi tidak bertemu orang lain sama saja dengan konten bagus tapi tidak terdiseminasikan dengan luas," kata Thomas saat menutup paparan.
Dihadiri oleh hampir 700 peserta dari seluruh Indonesia, webinar ini diharapkan bisa memantik inovasi dan kreasi para humas pemerintah dalam menyampaikan informasi.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy