Lewis Kogoya Memimpin Kelompok Bersenjata Menyerang Kamp Penampungan Pendulang Emas

Minggu, 20 Maret 2022 – 16:57 WIB
Dokumentasi salah satu kamp penampungan pendulang di Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua, yang dibakar kelompok bersenjata Papua. ANTARA/HO-dokumen pribadi

jpnn.com, JAYAPURA - Polisi menyatakan Lewis Kogoya diduga memimpin kelompok bersenjata memimpin penyerangan dan pembakaran kamp penampungan pendulang emas di Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua, Minggu (20/3) pagi. 

Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur mengatakan berdasar laporan yang diterima polisi, pelaku penyerangan yang disertai pembakaran itu adalah kelompok bersenjata yang dipimpin Lewis Kogoya

BACA JUGA: KKB Membunuh Lagi, Penambang Emas Ditemukan Membusuk

Dia menambahkan Lewis Kogoya diduga afiliasi kelompok bersenjata Intan Jaya, saat beraksi bersama sembilan anggota kelompoknya membawa berbagai jenis senjata api, di antaranya SS1, Mauser, dan AK-47.

Tercatat 15 rumah yang menjadi penampungan pendulang dibakar. 

BACA JUGA: Seorang Korban Pembantaian KKB Anak Kepala Suku Besar

Selain itu, kelompok bersenjata tersebut juga membakar puskesmas dan perumahan guru. 

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi di lokasi 81 dan 45," kata Syukur kepada ANTARA, Minggu (20/3).

BACA JUGA: 8 Korban Tewas Ditembak Teroris KKB Teridentifikasi, Langsung Dipulangkan

Perwira menengah Polri ini menyatakan anggotanya yang bertugas di Pospol 99 Ndeotadi, Distrik Bayabiru, berjumlah sembilan orang karena seorang di antaranya masih berada di Nabire. 

Polisi belum dapat mengirim personel ke lokasi karena tidak ada penerbangan langsung ke Baya Biru dari Enarotali, Ibu Kota Kabupaten Paniai.

Anggota Polres Paniai terlebih dahulu akan digeser ke Nabire melalui jalan darat dan akan diterbangkan bila ada penerbangan ke Baya Biru. 

"Kemungkinan personel baru akan diterbangkan Senin (22/3) ke Baya Biru," kata dia. 

Di Distrik Baya Biru terdapat beberapa lokasi penambangan di antaranya lokasi 99, 45 dan 81. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler