jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Muhammad Nadir Umar dikabarkan diamankan Detasemen Khusus 88 Antiteror, Sabtu (8/4) kemarin. Nadir diamankan di Bandara Juanda, Surabaya.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengklarifikasi bahwa Nadir bukan ditangkap.
BACA JUGA: Penetapan Bupati dan Wabup Terpilih Digelar Senin Depan
Hanya saja, politikus PKS itu dijemput karena dideportasi oleh otoritas Turki.
"Anggota DPRD tersebut bukan ditangkap namun dijemput. Karena setiap deportan yang berhubungan dengan Turki maupun informasi radikal dari pemerintah lain, seperti biasanya apabila ada yang dideportasi, diberitahukan ke Densus 88 untuk diperiksa," kata Rikwanto kepada JPNN, Minggu (9/4).
BACA JUGA: Tuding PKS Bajak Lagu Israel, Pastor Gilbert Minta Maaf
Rikwanto menambahkan, otoritas Turki menaruh kecurigaan dengan Nadir, sehingga dideportasi langsung ke Indonesia.
Nadir tidak sendiri. Ia ditemani oleh rekannya saat dideportasi.
BACA JUGA: Lagu Anies-Sandi Menjiplak Yahudi? Ini Kata Jubir PKS
"Pada 8 April 2017 pukul 15.00, dijemput dua orang yang dideportasi dari Turki via Malaysia di bandara Juanda Surabaya dan Husein Sastra Negara Bandung," kata dia. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua Bappilu PKS Jabar Siap Maju
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga