Liarmi Berniat Membeli Sesuatu di Toko Adiknya, Begitu Masuk Geger

Selasa, 14 Juli 2020 – 09:37 WIB
Ilustrasi TKP dipasang garis polisi. Foto: Antara

jpnn.com, BULELENG - Putu Sekar, 50, warga Dusun Dauh Pura, Desa Depeha, Kubutambahan, Buleleng, Bali, tewas mengenaskan diduga menjadi korban perampokan, Senin (13/7).

Korban yang diketahui berstatus janda ditemukan tergeletak dalam kondisi tak bernyawa di tempat kejadian perkara (TKP).

BACA JUGA: Gegara Truk Sampah Satu Nyawa Melayang

Menurut informasi, korban ditemukan pertama kali oleh kakaknya, Desak Made Liarmi.

Sebelum ditemukan tewas di dalam toko, sejak pagi sekitar pukul 08.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita, korban masih terlihat berjualan di toko oleh kakaknya dan warga desa setempat.

BACA JUGA: TNI Jaga Ketat RSUD Ciawi, Ada Apa?

Korban memang setiap hari membuka toko yang menjual segala kebutuhan makanan, minuman dan sembako.

Sekitar pukul 16.00 Wita, saksi Desak Made Liarmi datang ke toko korban untuk membeli sesuatu. Baru masuk ke dalam toko korban, mata Desak Made Liarmi terbelalak mendapati adiknya sudah tidak bernyawa.

BACA JUGA: Maaf, Ridwan Kamil Menyampaikan Kabar Tidak Gembira

Posisi almarhum tertelungkup bersimbah darah. Panik melihat kondisi adiknya di dalam toko bersimbah darah, Desak Made Liarmi spontan berteriak minta tolong.

Dia berlari menghubungi tetangga untuk mendapat pertolongan. Bhabinkamtibmas, babinsa dan aparat pemerintah desa segera mendatangi lokasi. Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kubutambahan.

Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada mengatakan, dari hasil pemeriksaan saksi, korban Putu Sekar merupakan seorang janda yang tinggal sendirian sejak 4 bulan dan korban bekerja di toko miliknya.

“Jadi korban keseharian beraktivitas sebagai pedagang sembako,” tutur AKP Mustiada.

Berdasar penyelidikan sementara, Putu Sekar adalah korban perampokan.

“Kasus dugaan aksi perampokan ini masih kami dalami lebih lanjut dan memeriksa sejumlah saksi-saksi di lapangan,” pungkasnya.

Kepala Desa Depeha Made Semara Guna juga membenarkan peristiwa yang dialami warganya yang ditemukan tewas di dalam toko miliknya.

“Saya mengetahui kejadian ini setelah anak saya akan membeli makanan ke toko korban. Kemudian baru menginformasikan kepada warga dan saya. Saya langsung ke TKP dan menemukan korban sudah tewas,” kata Semara Guna. (rb/jul/mus/JPR)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler