jpnn.com - KARACHI – Berita duka mewarnai libur Idul Fitri masyarakat Pakistan. Rabu (30/7) sekitar 21 orang hanyut terbawa arus serta tenggelam saat bermain air dan mandi di Pantai Clifton di pesisir selatan Pakistan. Hingga Kamis kemarin (31/7), upaya pencarian dan evakuasi korban berlanjut.
“Para korban ini mengabaikan peringatan keamanan dan larangan yang terpasang di bibir pantai,” kata Shoaib Sadiqui, seorang pejabat pemerintah Kota Karachi.
BACA JUGA: Amerika Serikat Dukung Persenjataan Israel Hancurkan Gaza
Rabu lalu, tim penyelamat berhasil mengevakuasi 19 mayat dari pantai yang selalu padat pengunjung saat Idul Fitri tiba tersebut. Dua mayat lain baru dapat diangkat dari air kemarin.
Kamis pasukan khusus dari Angkatan Laut (AL) Pakistan menyisir pantai bersama tim penyelamat dari Yayasan Edhi. “Ini merupakan insiden yang sangat menyedihkan. Kami mengerahkan seluruh tenaga dan upaya untuk mencari para korban dan berusaha menyelamatkan korban yang masih hilang,” jelas Sadiqui. Untuk sementara, pemerintah setempat menutup pantai tersebut.
BACA JUGA: Gaza Terus Memanas, SBY Kirim Surat Terbuka
Media Pakistan memberitakan, ribuan orang memadati pantai itu sejak hari pertama Idul Fitri Senin (28/7). Karena padatnya pengunjung, penjaga pantai tidak bisa mengawasi dengan maksimal.
Sadiqui menyayangkan para pengunjung yang tidak mematuhi larangan berenang. Padahal, larangan tersebut sudah terpampang di papan-papan peringatan.(AP/AFP/hep/c23/tia)
BACA JUGA: Malaysia Airlines Nyaris Celaka di Adelaide
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Ini Ditangkap Karena Doyan Merekam Celana Dalam Wanita
Redaktur : Tim Redaksi