jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) mengalokasikan dana tunai sekitar Rp 19 triliun, untuk kebutuhan nasabah pada libur Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), atau selama periode 19 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan alokasi dana tunai libur Nataru tahun lalu, sebesar Rp 18,029 triliun.
BACA JUGA: Gandeng BP Jamsostek, BTN Permudah Pekerja Miliki Rumah Lewat Aplikasi JMO
“Untuk menjamin tercukupinya kebutuhan dana tunai bagi nasabah menjelang dan sesudah Hari Raya Natal 2022 serta Tahun Baru 2023 selama periode 19 Desember 2022 sampai dengan 1 Januari 2023 atau 14 hari, total likuiditas yang disiapkan BTN sekitar Rp19 triliun,” ujar Corporate Secretary BTN Achmad Chaerul dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/12).
Chaerul mengungkapkan, dari Rp 19 triliun tersebut, sekitar 25% atau Rp 4,746 triliun untuk pengisian mesin ATM BTN yang tersebar di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Elektabilitas Melejit, Ganjar Berpotensi Menang Satu Putaran pada Pilpres 2024
Kemudian sebesar Rp 14,238 triliun atau 75% dari total dana tunai dianggarkan untuk outlet BTN di berbagai daerah.
Menurut Chaerul, tahun ini alokasi dana tunai mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya karena mobilitas masyarakat yang kembali meningkat seiring meredanya pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Pastikan Harga Pangan Stabil Saat Nataru, Ganjar Terus Gencarkan Operasi Pasar
“Pengalokasian dana tunai tahun ini sudah memperhitungkan peningkatan transaksi melalui digital channel delivery BTN, serta jumlah hari libur Natal dan Tahun Baru 2023,” seru Chaerul.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada