jpnn.com - JAKSEL - Proyek pembangunan Gedung Alila di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menelan korban jiwa. Lift pengangkut barang yang bermuatan dua pekerja proyek itu terjun bebas dari lantai 23. Akibatnya, dua pekerja yang bernama Reki Anuri, 24, dan Sudadi, 48, tersebut tewas di TKP dengan kondisi mengenaskan. Seorang lagi, Junaidi, 38, menderita luka-luka karena terkena sling pengungkit lift.
Andika Beta, saksi kejadian, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pukul 09.00. Mulanya, pagi itu Reki, Sudadi, dan Junaidi naik lift barang karena hendak melakukan pengelasan di lantai 22 dan 23. Sebelum sampai di lantai 23, Junaidi turun lebih dulu di lantai 22. Sementara itu, Reki dan Sudadi naik satu lantai lagi.
Begitu Reki dan Sudadi hendak turun di lantai 23, sling pengungkit lift tiba-tiba putus. Lalu, lift terjun bebas ke bawah dan mental 15 meter ke gedung Equity Tower di seberang jalan. Dua korban langsung tewas di dalam lift tersebut dalam kondisi tubuh remuk.
Suara benturan keras lift dengan lantai lobi Equity Tower membuat seantero karyawan yang bekerja di perkantoran tersebut kaget. Suasana berubah menjadi heboh. Jasad Sudadi terlempar 7 meter dari kotak lift bermaterial kayu tersebut. Sementara itu, tubuh Reki masih terkapar di dalam lift.
Reki menderita luka sobek di bagian dahi dan tulang dadanya patah, sedangkan Sudadi menderita patah tulang bahu, bibirnya sobek, tulang dada patah, perut kanan sobek, dan kaki kiri patah. ''Saya mendengar suara prakkk dan pecahan kaca. Kondisi tubuh dua korban sudah mengenaskan,'' tutur Andika yang juga juru parkir di depan mal Pasific Place.
Anggota Polsek Kebayoran Baru yang menangani kasus itu lantas membawa jasad Reki dan Sudadi ke Rumah Sakit TNI-AL Dr Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, untuk divisum.(tri/gum/ilo/c15/any)
BACA JUGA: Delapan Siswa SMP Diamankan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nenek 90 Tahun Ini Dituntut Rp 1 M Oleh Anak Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi