Lifter Olimpiade Berjaya di Cabor Angkat Besi PON XX Papua

Rabu, 06 Oktober 2021 – 20:44 WIB
Lifter putra Jawa Timur, Irawan Eko Yuli (tengah) pemenang medali emas kelas 67 kg bersama Triyatno dari Kalimantan Timur, dan Deni dari Bengkulu (kanan) saat juara cabor Angkat Besi Putra PON XX Papua di Auditorium Universitas Cendrawasih Jayapura, Rabu (6/10). (Foto: PB PON XX PAPUA/Dadang Tri)

jpnn.com, JAYAPURA - Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 cabor angkat besi didominasi oleh sejumlah lifter yang pernah tampil di ajang Olimpiade.

Salah satunya ialah Eko Yuli Irawan dari Jawa Timur yang membawa pulang medali emas kelas 67 kilogram (kg).

BACA JUGA: Menang Mudah, Lalu Muhammad Zohri Raih Medali Emas PON XX Papua

Peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 itu total mengangkat beban seberat 313 kg dengan rincian snatch 143 kg dan clean and jerk 170 kg.

Seusai laga, Eko Yuli bersyukur bisa merebut medali emas di ajang empat tahunan ini. Dia mengaku mendapat lawan yang cukup tangguh di kelas 67 kg. Sebab, dia biasanya hanya turun pada nomor 61 kg.

BACA JUGA: Usai Pecahkan Rekor PON, Tyas Murtiningsih Rebut Medali Emas

“Sejatinya tidak mudah bersaing di kelas ini (67 kg). Saya biasanya bermain di kelas 61 kg. Persaingan di kelas ini sangat ketat, bersyukur saya bisa meraih medali emas,” ungkap Eko dalam laman resmi PON.

Pada laga ini, Eko hanya fokus pada angkatan snatch, dia cenderung mengabaikan angkatan yang lain.

BACA JUGA: Final Tenis PON Papua: Priska Medelyn Tak Gentar dengan Nama Besar Aldila Sutjiadi

“Saya sangat beruntung bisa menang di snatch,” pungkas Eko.

Medali perak di kelas ini didapat lifter Kalimantan Timur, Triyatno. Peraih dua medali Olimpiade pada 2008 dan 2012 itu sukses mengangkat beban seberat 304 kg dengan rincian snatch 135 kg dan clean & jerk 169 kg.

Adapun medali perunggu diraih lifter Bengkulu, Deni dengan total angkatan seberat 303 kg (snatch 137 kg dan clean & jerk 166 kg).

Atlet Olimpiade memang mendominasi cabor angkat besi PON XX Papua 2021. Selain Eko Yuli dan Triyatno, adapula Windy Chantika Aisah yang menyumbang medali emas untuk kontingen Jawa Barat di kelas 49 kg.

Dara berusia 19 tahun itu sebelumnya mendapat medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020. (pon/mcr16/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler