jpnn.com, JAKARTA - Dilanjutkannya Liga 1 2022/2023 tak bisa dilepaskan dari kegigihan Ketua Umum PSSI M Iriawan yang tak henti-hentinya berkomunikasi dengan pemerintah dan pihak kepolisian.
Ribuan orang yang menggantungkan hidup dari bergulirnya kompetisi, kini bisa tersenyum kembali.
BACA JUGA: Respons Shin Tae Yong Soal Liga 1 yang Bergulir Kembali
Bukan hanya karena komunikasi yang dibangun, gerak cepat yang dilakukan PSSI dengan membentuk satuan tugas (Satgas) setelah Tragedi Kanjuruhan menjadikan kepercayaan akan upaya PSSI untuk berbenah setelah kejadian yang menewaskan 135 orang tersebut.
Menurut Iriawan, bergulirnya kompetisi bukan hanya untuk menggerakkan roda ekonomi, tetapi juga untuk memberikan kesempatan bertanding bagi pemain-pemain terutama yang berpotensi dipanggil oleh Timnas Indonesia, baik di level umur maupun senior. Pasalnya, ada beberapa agenda timnas ke depan yang harus dihadapi.
BACA JUGA: Kick-Off Lanjutan Liga 1 Mundur Hampir Satu Jam, Ini Penyebabnya, Oalah
Tanpa adanya kompetisi, maka kualitas timnas pasti juga akan terpengaruh. Sebab, mafhum bahwa puncak dari kompetisi ialah untuk menghasilkan pemain timnas yang baik dan siap tempur di level internasional.
"Harapan kompetisi bergulir kembali ini cukup besar, terutama mereka yang lebih dari 120 ribu orang menggantungkan hidup ke sepak bola. Ada ofisial, wasit, pemain, kitman, pelatih, pelaku UMKM, dan pihak yang terlibat di sepak bola," ucapnya.
Dalam laga pembuka lanjutan Liga 1 2022/2023 yang digelar pada Senin (5/12) petang, Ketua Umum PSSI M Iriawan juga sempat memantau langsung kesiapan dan keseriusan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi dalam memperbaiki dan menyempurnakan sistem pengamanan di pertandingan.
"Kami berharap kompetisi bisa berjalan lancar dan pada putaran kedua nanti bisa berjalan dengan sistem home and away," ujarpnya. (dkk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Muhammad Amjad