jpnn.com, PEKANBARU - PSPS Riau sukses mengalahkan PSIR Rembang pada laga perdana Liga 2 2018 dengan skor tipis 1-0 di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Selasa (24/4).
Gol semata wayang tersebut dihasilkan Tegar Hening Pangestu melalui tendangan penalti. Kemenangan Askar Bertuah itu sekaligus modal awal untuk laga selanjutnya.
BACA JUGA: Liga 2: Wanderley Bawa 18 Pemain Redam Kalteng Putra FC
Sejak menit awal pertandingan pada babak pertama, PSPS langsung berusaha melancarkan serangan. Peluang emas pertama PSPS tercipta pada menit ke-13 melalui tendangan bebas Firman Septian. Namun belum berbuah gol dan masih tepat dipelukan kiper PSIR Okta Wahyu.
Berselang tiga menit, tendangan spekulasi Riki Dwi Saputro masih lemah dan kembali dapat diamankan penjaga gawang. Pada menit ke 27, giliran Abanda yang berusaha menggetarkan jala gawang PSIR, tapi lagi-lagi keberuntungan belum berpihak pada PSPS.
BACA JUGA: PSPS Pekanbaru vs PSIR Rembang: Ujian Perdana Tuan Rumah
Hingga menit ke-33, beberapa peluang terus diciptakan PSPS, sedangkan PSIR belum sekalipun melakukan tendangan ke gawang PSPS.
Dominasi serangan PSPS kembali berlanjut, tepatnya pada menit ke-43 giliran Tegar Pangestu yang mendapat peluang emas di depan gawang, tapi sayang masih melambung di atas mistar Laskar Dampo Awang -julukan PSIR.
BACA JUGA: Kiper Mitra Kukar Percaya Diri Tinggi Hadapi Persipura
Hingga peluit panjang tanda akhir babak pertama dibunyikan, belum ada satupun gol yang tercipta. Di awal babak kedua, PSIR di bawah pelatih kepala Uston Nawawi belum bisa lepas dari tekanan tim Askar Bertuah.
Pemain PSPS yang baru masuk Rendi Saputra yang menggantikan Ilham Fathoni, berkali-kali berani menusuk ke jantung pertahanan PSIR yang membuat para pemain belakang tim asal Jawa Tengah tersebut kesulitan dan harus berjibaku menyelamatkan gawangnya.
Tidak hanya sampai di situ, aksi individu Riki pada menit ke-72 yang berhasil lolos dari kawalan, membuat pemain PSIR justru menjatuhkan Riki dikotak terlarang. Wasit asal Sumatera Barat Parizon yang memimpin laga di sore itu langsung menunjuk titik putih.
Tegar Pangestu yang dipercaya menjadi eksekutor berhasil menggetarkan jala gawang PSIR Rembang. PSPS unggul 1-0. Tertinggal 1-0, PSIR mencoba bangkit mengejar ketertinggalan. Namun kesolidan barisan belakang Askar Bertuah masih sulid ditembus sehingga gawang Ismail Hanafi masih aman hingga 90 menit waktu normal.
Pada masa tambahan waktu empat menit yang diberikan, PSIR terus berusaha memberikan tekanan. PSPS pun tidak tinggal diam, jual beli serangan diperlihatkan kedua tim. Tempo permainan sontak meningkat, namun hingga wasit meniup peluit panjang akhir pertandingan, tidak ada tambahan gol yang tercipta. PSPS berhasil menciptakan kemenangan perdana dan mengumpulkan tiga poin sempurna.
Usai pertandingan, Pelatih PSIR Rembang Uston Nawawi mengatakan, pertandingan awal di Pekanbaru ini juga sekaligus menjadi sejarah karena pertama kalinya PSIR bermain di Riau. Terkait hasil pertandingan, ia dan tim menerimanya meskipun menganggap keputusan wasit yang memberikan pinalti bagi PSPS merugikan timnya.
“Di sepakbola itu cuma ada tiga, menang, kalah dan imbang. Jadi kami terima hasil pertandingan ini. Tapi kalau untuk kepemimpinan wasit, silakan saja nilai sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih PSPS Hendri Susilo bersyukur anak asuhnya bisa meraih poin sempurna pada laga awal tersebut. Namun ia mencatat finishing anak asuhnya masih belum sempurna karena begitu banyak peluang dibabak pertama namun tidak berbuah gol.
“Alhamdulillah PSPS bisa meraih tiga poin berkat perjuangan dan kerja keras pemain. Tapi yang masih menjadi pekerjaan rumah saya adalah mengenai penyelesaian akhir. Harusnya lebih banyak gol yang tercipta pada pertandingan pertama ini,” sebutnya.(sol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aceh United Usung Target Tinggi di Liga 2 2018
Redaktur & Reporter : Budi